gorontalopost.id, GORONTALO – Kemarau berkepanjangan yang melanda wilayah Indonesia, khususnya Gorontalo dalam beberapa bulan terakhir, telah menyebabkan lonjakan signifikan untuk harga jual beras di pasar.
Para pedagang beras dan konsumen pun merasakan dampak yang cukup signifikan dari kondisi cuaca yang tak bersahabat ini.
Pantauan Gorontalo post, dibeberapa tempat penjualan beras mengalami kenaikan harga. Salah satunya tempat penjualan beras di Pasar Tradisional Pujasera Limboto, Kabupaten Gorontalo, di mana harganya naik cukup tinggi.
Om Gode nama akrab salah seorang pedagang beras di Pasar Tradisional Pujasera Limboto mengatakan, semenjak musim kemarau, harga penjualan beras mengalami peningkatan yang cukup drastis.
“Sekarang ini harga beras per liternya itu dikisaran Rp 15 ribu, sedangkan penjualan harga beras normalnya itu hanya berkisar di Rp 13 ribu, sehingga kami pun merasakan dampak, di mana pendapatan kami yang menurun,” ungkapnya.
Ditambahkan pula, akibat kenaikan harga ini, banyak keluhan dari para konsumen. Oleh karena itu, hal ini kiranya bisa menjadi perhatian pula dari pemerintah, khususnya tentang persoalan harga dan kesejahteraan petani serta pedagang beras.
“Semoga kemarau berkepanjangan ini segera usai, dan pemerintah bisa mencarikan solusi kedepannya ketika terjadi kemarau panjang seperti ini, agar tidak ada kenaikan harga maupun persoalan gagal panen dan hal-hal lainnya,” harapnya. (MG-10)











Discussion about this post