gorontalopost.id- Terobosan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Gorontalo dalam menyukseskan program prioritas nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (GERMAS SAPA) patut diacungi jempol. Terbukti BPOM di Gorontalo berhasil mengantarkan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) meraih dua penghargaan nasional sekaligus.
Adapun dua penghargaan nasional itu yakni Juara 2 Lomba Desa Pangan Aman Regional Timur diraih Desa Buluwatu, Kecamatan Sumalata Timur, dan Juara 2 Sekolah Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman Regional Timur diraih SDN 9 Kwandang. Lomba tersebut melibatkan tim penilai dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa PDTT, Kementerian Pertanian, Badan POM, Badan Pangan Nasional, dan BKKBN.
Penghargaan diserahkan di Gedung Merah Putih BPOM oleh Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Dra Rita Endang, Apt, M.Kes kepada Kepala Desa Buluwatu dan Kepala Sekolah SDN 9 Kwandang didampingi Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu serta Kepala BPOM Gorontalo Stepanus Simon Sesa, SH. “Kami mengapresasi Pemerintah Daerah Kabupaten Gorut, dimana komitmen dari pimpinan daerah, serta satuan kerja yang ada menjadi pemicu untuk semuannya menjadi juara,”kata Kepala BPOM Gorontalo Stepanus Simon Sesa, SH saat dihubungi Gorontalo Post, di Jakarta, Kamis, (19/10/23).
Lebih lanjut diungkapkan Stepanus, dirinya juga sangat mengapresiasi tim pelaksana program GERMAS SAPA di lingkungan BPOM Gorontalo yang sudah melakukan intervensi bekerjasama dengan Pemkab Gorut sehingga bisa mewujudkan prestasi tersebut. Stepanus berharap agar semua yang diraih ini bisa dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan lagi kedepan. Selain itu Stepanus berharap Pemerintah daerah bisa mereplikasi ke Desa lain bahkan ke Kabupaten lainnya.
Sebab menurut Stepanus, program ini secara tidak langsung bisa menurunkan stunting yang ada di Provinsi Gorontalo. “Penghargaan yang diraih Kabupaten Gorut ini adalah hasil intervensi program pada tahun 2022 dan pengumuman perlombaannya pada 2023, dan untuk tahun 2023 saat ini kami juga melakukan intervensi di Kabupaten Boalemo, semoga mendapatkan hasil yang terbaik seperti halnya Kabupaten Gorut. Teman-teman di BPOM sudah mendampingi juga hingga sejauh ini sama seperti yang dilakukan di Gorut. Tinggal komitmen dari pimpinan daerah maupun tim keamanan pangan, kader keamanan pangan dan komunitas pangan setempat yang telah dibentuk untuk melaksanakan program kemanan pangan bersama,”harap Stepanus.
Dijelaskan Stepanus, program GERMAS SAPA adalah gerakan berbasis komunitas masyarakat untuk meningkatkan kesadaran keamanan pangan sepanjang rantai pangan mulai dari produksi, peredaran dan konsumsi, yang berawal dari entitas terkecil pada masyarakat. Program ini bertujuan untuk penyediaan pangan sehat dan aman, percepatan perbaikan gizi yang merupakan salah satu langkah menuju Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Oleh karenanya, perlu kepedulian dan gerakan bersama yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut.Germas Sapa merupakan program inisiasi BPOM sejak Tahun 2017.
Beberapa program prioritas nasional itu adalah Program Desa Pangan Aman, Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, Program Pembinaan Keamanan Pangan Jajanan Anak usia Sekolah. Badan POM melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap program Desa Pangan Aman sebagai salah satu rangkaian program prioritas nasional, untuk terus menumbuhkan semangat dan inisiatif komunitas desa.
Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu mengatakan, capaian tersebut adalah hasil kerja keras kader dan komunitas desa dan sekolah, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas PMD, Bappeda, Dinas Perindag, Dinas Kependudukan dan KB dan dukungan BPOM di Gorontalo. Selaku Pemerintah Daerah Gorut pihaknya berima kasih dan apresiasi kepada BPOM Gorontalo yang telah mendukung penuh pelaksanaan program ini di kabupaten tersebut hingga mampu meraih prestasi tingkat nasional,”imbuh Thoriq. Khusus BPOM di Gorontalo. “Kami berterima kasih kepada BPOM Gorontalo terus melakukan pendampingan dan asesment kepada masyarakat. Harapannya agar desa maupun sekolah yang meraih juara ini menjadi satu contoh yang baik bagi 122 desa lain di Gorontalo utara serta menjadi contoh bagi pengelolaan jajan sekolah aman,”tandas orang nomor satu di Gorut itu. (roy)












Discussion about this post