GORONTALOPOST.ID- Tepi sungai di Kelurahan Siendeng, Kecamatan Hulontalangi, Kota Gorontalo dipenuhi dengan tumpukan sampah yang telah mengeluarkan bau tidak sedap. Kondisi ini dikeluhkan warga, selain merusak pemandangan lingkungan sekitar, juga bau busuk dari sampah itu mengakibatkan polusi udara.
Pantauan Gorontalo Post, Sabtu (27/9/23), beragam jenis sampah yang menumpuk belum diangkut oleh petugas kebersihan dari dinas Lingkungan Hidup. Sampah tersebut menjadi masalah dan merusak pemandangan sekitar. Tempat tersebut sudah menjadi langganan warga setempat membuang sampah.
Asna Banggai salah satu warga setempat kepada wartawan koran ini mengatakan, kondisi ini terjadi, karena tidak adanya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, kurangnya perhatian dari pemerintah kelurahan ditambah tidak adanya mobil pengangkut sampah yang datang di tempat itu juga menjadi selah satu penyebab penumpukan sampah.
Juga perlu adanya edukasi dan sosialisasi jangan membuang sampah sembarangan atau di pinggiran sungai tersebut. Karena hal itu akan menimbulkan bau tidak sedap, memicu banjir, merusak pemandangan, mendatangkan penyakit dan juga mencemari lingkungan. “Tidak ada juga mobil pengangkut sampah yang masuk ke sini. Makanya mereka membuang sampah di sembarang tempat, salah satunya di sungai ini,”kata Asna.
Kepala Dinas lingkungan Hidup Dr.Ir. Andris Amir, ST, M.T. mengatakan, kebersamaan dan persistensi seluruh stake holder sangat dibutuhkan dalam akselerasi pengurangan sampah di Kota Gorontalo mencapai 66 persen. Senada dikatakan Pengawas Armada DLH Kota Gorontalo Rahman Thalib mengatakan, solusi untuk mengatasi sampah di kawasan itu yakni harus ditangani bersama.
“Tidak bisa hanya mengandalkan dari DLH saja, kolaborasi dengan beberapa pihak, termasuk masyarakat sekitar karena kita juga tidak ada petugas yang di terjunkan ke wilayah sungai,”kata Rahman. Untuk dukungan armada bisa diakui Rahman pihaknya bisa melaksanakannya, seperti penanganan yang di wilayah Biawu, berkolaborasi dengan komunitas lingkungan Tanggidaa Grup dan seterusnya.. DLH jelas Rahman menyediakan armada untuk back up kegiatan masyarakat.
“Intinya kesadaran masyarakat juga perlu dibentuk dengan tidak buang sampah lagi di sungai,”pungkas Rahman. .(Mg4)












Discussion about this post