logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Kota Gorontalo

Fenomena Bunuh Diri Dalam Tinjauan Neurologi

Lukman Husain by Lukman Husain
Friday, 28 July 2023
in Kota Gorontalo
0
Fenomena Bunuh Diri Dalam Tinjauan Neurologi

Dr.dr.Muhammad Isman Jusuf, Sp.N Ketua Departemen Neurologi  Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo/ Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Seluruh Indonesia

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Pendahuluan

Gorontalopost.id-Saat ini di Provinsi Gorotalo lagi marak fenomena bunuh diri.

Sejak Januari 2023 hingga saat ini sudah ada 22 kasus bunuh diri yang terjadi di Gorontalo.

Berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia didapatkan bahwa sejak Januari hingga Juli 2023 telah terjadi sebanyak 663 kasus bunuh diri.

Related Post

Adhan Sebut Menteri Hukum Sosok yang Sederhana

Rapat Forkopimda Bahas Kestabilan Bahan Pokok

Final Lomba Tari Tradisional Dana-Dana Meriah, Adhan-Indra Berhasil Lestarikan Budaya

APBD 2026 Merosot, Adhan: Bukan Alasan untuk Berkinerja

Jumlah ini meningkat 36,4% dibandingkan periode serupa pada tahun sebelumnya yang sebanyak 486 kasus.

Kejadian bunuh diri ini terjadi di 28 provinsi sepanjang tahun 2023.

Kejadian tersebut paling banyak terjadi di Jawa Tengah, yakni 253 kasus.

Data di atas sejalan  dengan data yang dirilis oleh Emotional Health for All Foundation (EHFA) yang  memperlihatkan angka kejadian bunuh diri di Indonesia 4 kali lipat dari data yang dilaporkan, atau diperkirakan lebih dari 300 persen.Ini merupakan presentase tertinggi dari jumlah kejadian yang dilaporkan secara nasional di dunia.

Sebenarnya banyak data yang tidak dilaporkan karena perbedaan standar dan sistem pencatatan bunuh diri di rumah sakit serta masih banyak keluarga yang menyembunyikan kejadian bunuh diri karena takut stigma masyarakat.

Angka kejadian bunuh diri tertinggi terjadi di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Maluku Utara dan Kepulauan Riau. Sementara tingkat upaya bunuh diri tertinggi dari Sulawesi Barat, Gorontalo, Bengkulu, Sulawesi Utara dan Kepulauan Riau.

Secara global, setiap tahunnya lebih dari 800 ribu orang meninggal akibat bunuh diri atau satu kematian setiap 40 detik.

Di negara maju tingkat percobaan bunuh dirinya lebih tinggi yaitu 12,7 per 100 ribu penduduk.

Di negara berpenghasilan menengah-bawah adalah 11,2 persen 100 ribu penduduk..

Bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua pada usia muda (15 sampai 29 tahun).

Pada beberapa negara, angka bunuh diri orang tua menurun tapi pada usia muda justru meningkat.

Penyebab Bunuh Diri

Bunuh diri merupakan tindakan merusak diri sendiri yang berakibat pada kematian.

Bunuh diri juga didefinisikan sebagai seseorang yang berniat dengan sengaja membunuh dirinya sendiri atau melakukan tindakan mengambil nyawanya sendiri.

Empat metode yang paling sering digunakan di Indonesia untuk bunuh diri diantaranya: gantung diri, meracuni diri sendiri, melompat dari ketinggian dan benda tajam.

Bunuh diri terjadi adanya interaksi biologi, psikologi, sosial dan budaya.

Sebanyak 90 persen orang yang melakukan bunuh diri adalah orang dengan gangguan jiwa, misalnya skizofrenia, gangguan depresi mayor, bipolar, ansietas, penyalahgunaan zat serta penyakit neurologi misalnya epilepsi, dan gangguan kepribadian.

Penelitian yang dilakukan oleh Profesor van Heeringen dari Universitas Ghent (Belgia) dan Profesor Mann dari Universitas Columbia (AS) menunjukkan bahwa  perilaku bunuh diri tidak berhubungan dengan tekanan hidup dan patah hati.

Orang yang berisiko tinggi memiliki perilaku bunuh diri justru berhubungan dengan gen dan lingkungan yang membentuknya.

Riset yang dipimpin oleh Dr Martin Kohli dari the John P Hussman Institute for Human Genomicsdi Miami, Amerik, melakukan penelitian  terhadap 394 partisipan yang depresi, 113 diantaranya sudah melakukan bunuh diri.

DNA mereka kemudian dibandingkan dengan 366 orang dalam keadaan sehat.

Hasilnya menunjukkan ada kecenderungan riwayat bunuh diri pada satu garis keturunan.

Terdapat lima perubahan kode genetik yang sama pada individu dengan riwayat keluarga yang pernah mencoba bunuh diri dan sudah melakukan bunuh diri.

Bagian yang mempengaruhi keinginan bunuh diri disebut dengan varian gen Nucleotide Polymorphisms (SNPs).

Varian tersebut akan mempengaruhi dua gen yang berhubungan dengan formasi sel-sel saraf dan pertumbuhannya dalam otak.

Gen itu juga yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk mengakhiri hidupnya.Seseorang yang memiliki gen tersebut dalam tubuhnya memiliki risiko  4,5 kali lebih besar mengalami percobaan bunuh diri dibanding seseorang yang tidak membawa gen tersebut dalam tubuhnya.

Para peneliti dari Universitas Duke, yang dipimpin oleh profesor rekanan Dr. Nathan Kimbrel dan Allison Ashley-Koch, mengidentifikasi empat gen yang terkait dengan orang-orang yang berkeinginan bunuh diri, yaitu: ESR1, DRD2, DCC dan TRAF3.

Riset yang dilakukan oleh Zachary Kaminsky dari Johns Hopskins Medicine,
mengungkapkan bahwa mutasi genetik bisa memprediksi risiko bunuh diri dengan akurasi 80 persen.

Penelitian ini juga menemukan bahwa orang yang bunuh diri memiliki perubahan gen SKA2 dalam otaknya.

Jaringan otak dari berbagai kelompok yang meninggal karena bunuh diri diperiksa dan didapatkan bahwa pada otak orang-orang yang bunuh diri, kadar SKA2 di otaknya  lebih rendah.Ketika gen SKA2 tidak berfungsi dengan baik, tubuhtidak mampu menekan pelepasan hormon stres kortisol ke seluruh otak.

Penelitiantentang keinginan bunuh diri pada seseorang pernah dilakukan oleh dr Anne Laura Van Harmelen  dari Universitas Cambridge.

Dalam penelitian tersebut, diamati perubahan struktur dan fungsi otak dari 12.000 orang responden.

Peneliti kemudian menemukan bahwa manusia memiliki dua jaringan otak yang bisa meningkatkan keinginan untuk bunuh diri yaitu prefrontal cortex ventral dan lateralserta korteks prefrontal dorsal dan sistem gyrus frontal inferior.

Jaringan pada prefrontal cortex ventral dan lateralmenghubungkan area otak frontal atau bagian depan serta bertugas dalam mengatur emosi.

Apabila terjadi perubahan pada jaringan tersebutakan tercipta pikiran negatif yang berlebihan.

Jaringan pada korteks prefrontal dorsal dan sistem gyrus frontal inferior berperandalam proses pengambilan keputusan serta mengendalikan perilaku seseorang.

Perubahan negatif yang terjadi pada bagian ini,bisa meningkatkan atau memicu keinginan seseorang untuk melakukan bunuh diri.

Pencegahan Bunuh Diri

Para Ilmuwan dari Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania, Amerika Serikat, telah mengembangkan suatu program komputer yang dapat mengidentifikasi pikiran orang yang berniat bunuh diri berdasarkan pemindaian otak mereka.

Tes ini memiliki tingkat akurasi 91 persen bagi seseorang yang berniat bunuh diri, dan meramalkan seseorang yang telah mencoba bunuh diri sebelumnya dengan tingkat akurasi mencapai 94 persen.

Memang keakuratan hasilnya cukup tinggi namun agar program ini akan bermanfaat bagi para dokter dalam membenarkan semua jenis intervensi medis, maka tentu perlu disempurnakan.

Kedepannya algoritma ini dapat digunakan untuk mendeteksi orang yang berniatbunuh diri termasuk dapat memeriksa orang yang memiliki gangguan mental lainnya.

Publik juga memiliki andil dalam upaya mencegah bunuh diri dengan  mengenali faktor risiko, tanda-tanda, faktor risiko, dan orang yang berpotensi melakukan bunuh diri .

Faktor risiko bunuh diri meliputi banyak hal seperti menanggur, bercerai, bulliying, banyak konflik, terisolasi secara sosial, mengalami pelecehan seksual, memiliki riwayat mutilasi, serta mempunyai riwayat orang tua depresi.

Sementara tanda-tanda orang yang akan melakukan bunuh diri  bisanya sering menangis, merasa sedih, gelisah, mudah tersinggung, dan sering bingung.

Pencegahan bunuh diri terbagi atas tiga yaitu pencegahan primer, pencegahan sekunder dan pencegahan tertier.

Pencegahan primer dilakukan untuk mencegah seseorang melakukan bunuh diri sebelum timbul niat bunuh diri dengan memperhatikan faktor risiko yang dimiliki.

Upaya yanga termasukpencegahan primerdiantaranya (1) Membuat buku pedoman, buku saku, leaflet, poster, lembar edukasi tentang pengenalan faktor risiko, pengelolaan faktor risiko, pencegahan dan pengelolaan dampak psikologis dan sosial bunuh diri.

(2) Sosialisasi informasi tentang bunuh diri melalui media edukasi, media massa dan terintegrasi dengan aktivitas sosial budaya.

(3) Mengoptimalkan sistem informasi yang sudah ada di masing masing instansi baik instansi kesehatan maupun non kesehatan dengan memasukkan materi tentang pencegahan bunuh diri.

(4) Pemerintah membuat edaran tentang himbauan kepada pemangku kepentingan, tokoh masyarakat untuk menyampaikan materi tentang pengenalan faktor risiko bunuh diri dalam forum formal maupun non formal.

Pencegahan sekunder dilakukan melalui deteksi dini dan terapi yang tepat pada orang yang pernah melakukan percobaan bunuh diri.

Upaya pencegahan sekunder yang dapat dilakukan diantaranya: (1) Optimalisasi pelaksanaan rujukan medis.

(2) Membentuk sistem rujukan psikososial terintegrasi.

(3) Pelatihan kader, tokoh masyarakat, pemangku kebijakan dan petugas kesehatan untuk dapat melakukan/meningkatkan kemampuan deteksi dini dan pengelolaan.

(4) Melakukan upaya pengembangan akses ke layanan kesehatan mental Adapun pencegahan tersier dilakukan untuk mencegah berulangnya proses bunuh diri.

Upaya yang termasukpencegahan tersier diantaranya (1) Mengembangkan sistem komunikasi informasi dan edukasi tentang faktor risiko bunuh diri dan deteksi dini.

(2) Membentuk gugus tugas pencegahan bunuh diri dari tingkat kabupaten sampai desa/kalurahan (3) Mengembangkan rehabilitasi psikososial berbasi masyarakat.

(4) Penguatan ketahanan keluarga (5) Menyediakan akses ke layanan medis, psikologi, ekonomi, sosial dan agama Salah satu hal yang harus diperhatikan dari kasus bunuh diri adalah terjadinya copycut suicide yaitu tindakan bunuh diri yang dilatarbelakangi ingin meniru kasus bunuh diri sebelumnya.

Pemberitaan bunuh diri di media berpotensi menyebabkan individu melakukan copycat suicide, fenomena ini disebut juga dengan Werther Effect.

Di era digital, internet telah menjadi sumber utama informasi yang memberikan penggambaran tidak pantas mengenai bunuh diri dan masalah kesehatan mental.

Peran media menjadi penting dan strategis.

Berita tentang fenomena bunuh diri jika disampaikan tidak baik justru akan memicu terjadinya copycut suicide.

Media massa dapatmenciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan kesehatan mental seseorang sehingga dapat menekan insidensi bunuh diri.

Walaupun pemberitaanbunuh diri tidak selalu memiliki efek langsung, namun dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku individu di masa depan.

Diharapkan media massa tidak hanya berperan sebagai penyebar informasi namun menjadi sarana untuk menghapuskan stigma dan diskriminasi terhadap penyintas bunuh diri.

Penutup

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa angka insidensi kasus bunuh diri di Indonesia khususnya di Gorontalo cenderung meningkat.

Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk gangguan pada sistim saraf.

Olehnya dalam penatalaksanaan bunuh diri perlu dilakukan secara multidisiplin dan lintas sektor, tidak hanya kalangan medis tetapi juga melibatkan psikolog, sosiolog, budayawan dan agamawan termasuk media masa.

Diharapkan melalui pencegahan primer, sekunder dan tertier, dapat menurunkan kasus bunuh diri di Bumi Serambi Madinah. Semoga!

Tags: gorontalo marak bunuh dirikasus bunuh diritinjauan kronologi

Related Posts

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea didampingi sejumlah pejabat Pemkot Gorontalo tengah bersama dengan Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, Jumat (28/11/2025). (Foto: Prokopim)

Adhan Sebut Menteri Hukum Sosok yang Sederhana

Monday, 1 December 2025
Suasana pelaksanaan rapat Forkopimda yang dipimpin Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea pada Sabtu (29/11/2025). (Foto: Prokopim)

Rapat Forkopimda Bahas Kestabilan Bahan Pokok

Monday, 1 December 2025
Ribuan warga tengah memadati Lapangan Taruna Remaja untuk menyaksikan babak final Lomba Tari Dana-Dana, Sabtu (30/11/2025). (Foto: Prokopim)

Final Lomba Tari Tradisional Dana-Dana Meriah, Adhan-Indra Berhasil Lestarikan Budaya

Monday, 1 December 2025
Adhan Dambea

APBD 2026 Merosot, Adhan: Bukan Alasan untuk Berkinerja

Wednesday, 26 November 2025
Suasana pelaksanaan kegiatan sosialisasi sistem parkir berlangganan, Selasa (25/11/2025). (Foto: Prokopim)

Parkir Berlangganan Mulai Disosialisasikan

Wednesday, 26 November 2025
Undangan penerimaan penghargaan Swasti Saba untuk Pemkot Gorontalo.

Pemkot Gondol Penghargaan Swasti Saba Padapa, Satu-satunya Daerah di Gorontalo

Wednesday, 26 November 2025
Next Post
kecelakaan mobil

Tabrakan, Mobnas dan Pikap Rusak Parah

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.