gorontalopost.id – GP – Potensi pertanian, peternakan, dan perikanan di Gorontalo yang melimpah, menjadi modal utama, daerah ini sebagai lumbung pangan nasional. Hal ini akan dibahas dalam temu pakar, sarasehan Gorontalo Menjadi Lumbung Pangan Nasional yang digagas Wakil Ketua MPR RI, Prof.Fadel Muhammad, Kamis (20/7) hari ini, di aula kantor Bupati Gorontalo.
Fadel Muhammad yang juga Gubernur Gorontalo (2001-2009) itu sangat optimis Gorontalo menjadi lumpung pangan nasional. Setidaknya, ada beberapa faktor pendukung, seperti kelayakan tanah dan agroklimat (iklim pertanian), kelayakan infrastruktur seperti irigasi maupun transportasi yang masih bisa dikembangkan lagi, kelayakan budidaya teknologi, dan kelayakan sosial ekonomi, dimana masyarakat Gorontalo mayoritas adalah petani. Kawasan lumbung pangan nasional di Gorontalo nantinya berpusat di Marisa dan Randangan Kabupaten Pohuwato, didukung daerah sekitar seperti Boalemo dan Kabupaten Gorontalo. Kabupaten Pohuwato sendiri memiliki kawasan pertanian basah, pertanian kering, dan potensi perikanan seperti perikanan laut dan payau, kawasan perikanan air tawar, serta kawasan pengembangan peternakan.
Untuk potensi produksi, misalnya di Marisa, untuk potensi produksi jagung mencapai 13.086 ton, yang didukung wilayah sekitar seperti Kecamatan Buntulia, dengan produksi jagung 21.921 ton, Kecamatan Duhiadaa 2.382 ton, dan Kecamatan Paguat potensi jagung 28.819 ton. Kawasan pangan nasional Marisa juga memiliki potensi perikanan tangkap, ternak sapi, padi,dan perikanan budidaya. Begitu pun dengan kawasan pangan Randangan, yang turut ditopang wilayah kecamatan Wanggarasi, Patilanggio, dan Taluditi. Kawasan ini juga didukung dengan infrastruktur transportasi seperti bandar udara dan pelabuhan laut.
Menurut Fadel Muhammad, dari potensi yang dimiliki Gorontalo, sejak dulu daerah ini sudah diakui sebagai salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional. Buktinya, pada tahun 2004, Provinsi Gorontalo meraih penghargaan ketahanan pangan nasional dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan penghargaan yang sama juga diterima pada tahun 2006, saat itu Fadel Muhammad sebagai Gubernur Gorontalo. Temu pakar, sarasehan Gorontalo menjadi lumbung pangan nasional, diagendakan dihadiri Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Bupati Gorontalo Pomalingo, dan para pemangku kepentingan, salah satu pakar yang diundang adalah Prof. DR. Lukman Laliyo, S.Pd., M.Pd. (tro)











Discussion about this post