gorontalopost.id- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi perwira tinggi. Jabatan kepala badan reserse kriminal (Bareskrim) Polri, kini dipercayakan kepada mantan Kapolda Gorontalo, Komjen Pol Wahyu Widada. Kabareskrim sebelumnya dijabat Komjen Agus Andrianto yang dipromosi sebagai Waka Polri. Penunjukan Komjen Wahyu Widada tertuang dalam surat telegram (TR) Nomor: ST/1393/VI/KEP./2023 tanggal 24 Juni 2023. TR dengan klasifikasi biasa itu ditandatangani langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebelum menjabat Kabereskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada sejak Februari 2023 ditunjuk sebagai Kabaintelkam Polri, yang sebelumnya juga menjabat Asisten SDM Polri. Diketahui Komjen Wahyu Widada menjabat sebagai Kapolda Gorontalo mulai 21 Oktober 2019. Ia terbilang singkat di Gorontalo, hanya kurang lebih tiga bulan Kapolri memutasi lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1991 ini menjadi Kapolda Aceh pada 3 Februari 2020.
Kendati pengabdianya singkat di Gorontalo, namun jenderal bintang tiga mampu menoreh kinerja terbaik dengan segudang prestasi, terutama dalam mewajudkan Gorontalo bebas gangguan Kamtibmas. Ini terlihat dari keseriusanya menindak pelaku penyeludupan dengan menggagalkan distribusi miras produk lokal Captikus lebih dari 25 ton. Miras sendiri merupakan salah satu pemicu utama tindak kriminal. Selain itu, Komjen Wahyu saat itu berhasil mengungkap para pelaku kejahatan panah wayer yang sangat meresahkan warga Kota Gorontalo kala itu. Termasuk kasus yang diungkap adalah penggelapan dana jamaah umrah. Selain Komjen Pol Wahyu Widada, mantan Kapolda Gorontalo yang pernah menjabat sebagai Kabareskrim Polri adalah Komjen Budi Waseso.
Sementara posisi Kabaintelkam Polri yang ditinggal Komjen Wahyu Widada, akan diisi oleh Komjen Suntana. “Komjen Pol Drs. Suntana, M.Si. NRP 66060616 Pati Baintelkam Polri (Persiapan Penugasan Luar Struktur) diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabaintelkam Polri,” bunyi TR Kapolri.
Selain jabatan Kabareskrim dan Kabaintelkam Polri, Kapolri juga memutasi sejumlah pejabat utama, termasuk tiga Kapolda dan enam Waka Polda. Dalam surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1394/VI/KEP./2023, tentang mutasi tiga kapolda, yakni Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Sulawesi Barat, dan Kapolda Bali.
Surat Telegram tersebut ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Pol. Dedi Praseyo. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin (26/6), menyebut ada lima surat telegram Kapolri terkait mutasi terhadap 536 personel Polri, termasuk 3 kapolda tersebut. “Polri menerbitkan lima surat telegram yang diterbitkan pada tanggal 24 Juni 2023. Secara keseluruhan terdapat 539 personel yang dimutasi,” kata Ramadhan. Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, yang menjabat Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) ditunjuk sebagai Kapolda Sumatera Utara menggantikan Irjen Panca Putra.
Irjen Panca Putra dimutasi sebagai perwira tinggi (Pati) Lemdiklat Polri untuk persiapan penugasan luar struktur Polri. Kursi Kapolda Sulbar ditempati oleh Irjen Pol. Adang Ginanjar yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri. Lalu Kapolda Bali dijabat oleh Brigjen Ida Bagus KD Putra Narendra yang sebelumnya menjabat sebagai Karoada B/J Slog Polri. Adapun untuk jabatan Asops yang menggantikan Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi oleh Irjen Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulbar. Irjen Putu Jaya Danu Putra yang sebelumnya menjabat Kapolda Bali dimutasi sebagai Pati Baintelkam Polri persiapan penugasan luar struktur.
Kapolri juga memutasi enam wakapolda, yakni Wakapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Wakapolda Bengkulu, Wakapolda Maluku Utara (Malut), Wakapolda Kepulauan Riau (Kepri), Wakapolda Kalimantan Barat (Kalbar), dan Wakapolda Bali. Kursi jabatan Wakapolda Sulteng ditempati Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol. Agus Salim, Wakapolda Bengkulu dijabat oleh Brigjen Pol. Agus Salim. Selanjutnya, Wakapolda Malut ditempati oleh Brigjen Pol. Samudi, Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Asep Safrudin, Wakapolda Kalbar Brigjen Pol. Roma Hutajulu dan Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Gusti Kade Budhi Harryarsana. (tro/jpnn)











Discussion about this post