Gorontalopost.id, JAKARTA – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), telah selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam proses penyelidikan kasus korupsi yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan tersebut dilakukan pada Senin (19/6) siang di Gedung ACLC KPK, Jakarta.
SYL menjelaskan bahwa dia telah dipanggil dua kali sebelumnya oleh KPK, namun saat itu dia tengah terlibat dalam kegiatan negara, kelompok kerja, dan penas. Hari ini, dia akhirnya dapat memenuhi panggilan tersebut setelah selesai melakukan kunjungan kenegaraan ke India untuk menghadiri forum G20 dan melakukan pertemuan resmi.
“Dalam rangkaian kegiatan saya yang sangat padat, hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK. Alhamdulillah, panggilan ini telah terlaksana dan saya telah diperiksa secara profesional. Saya mengucapkan terima kasih kepada KPK dan saya tetap akan kompromi dan kooperatif. Kapan pun dibutuhkan, saya siap hadir,” ujar SYL.
Meskipun enggan membicarakan materi pemeriksaan, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menyatakan bahwa KPK telah bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Dia yakin bahwa semua yang telah diajawab dalam pemeriksaan tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
“Saya percaya bahwa apa yang dilakukan KPK telah sesuai dengan SOP dan prosedur yang berlaku. Saya telah menjawab semua pertanyaan dengan sebaik-baiknya dan dengan apa yang saya bisa,” jelas SYL.
Pemeriksaan ini dilakukan dalam upaya KPK untuk mengungkap dugaan kasus korupsi yang terjadi dalam lingkungan Kementerian Pertanian. SYL sebagai Menteri Pertanian diharapkan memberikan klarifikasi dan keterangan yang diperlukan untuk memajukan proses penyelidikan lebih lanjut.
Hingga saat ini, KPK belum memberikan pernyataan resmi mengenai perkembangan kasus tersebut. Pemeriksaan terhadap SYL dianggap sebagai langkah penting dalam mengungkap fakta-fakta terkait kasus korupsi yang sedang diselidiki. Publik pun menanti kabar lanjutan mengenai hasil pemeriksaan ini dan upaya KPK dalam memberantas korupsi di sektor pertanian. (MG-05/jpnn)













Discussion about this post