Gorontalopost.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia fokus mengejar target investasi sebesar Rp 1.400 triliun pada tahun politik 2023.
Sebelumnya, Menteri Bahlil berhasil melebihi target realisasi investasi mencapai Rp 1.207,2 triliun pada tahun 2022 yang ditargetkan sebesar Rp.1.200 triliun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tahun 2023 ini target investasi dari Presiden Jokowi kepada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meningkat menjadi sebesar Rp 1.400 triliun.
Menurut Bahlil, target yang ditetapkan oleh kepala negara tidak mudah, mengingat tahun 2023 menjadi tahun politik berimbas terhadap stabilitas ekonomi yang menjadi salah satu kunci keberlanjutan atau capaian investasi. “Ini bukan hal yang gampang,” ujar Bahlil dalam acara Research & Innovation Expo 2023, Kamis (15/6/2023).
Bahlil menuturkan banyak orang bertanya kepadanya apakah target investasi bisa dikejar di tahun politik. Menurut Bahlil, politik adalah politik. Meski, dalam sejarahnya investasi akan wait and see di tahun politik.
Bahlil mengakui tahun politik memunculkan potensi keterbelahan antara cebong dan kampret seperti pemilu yang lalu. Untuk itu, dia meminta perseteruan antara kampret dan cebong bisa dikendalikan untuk mencapai target investasi yang besar tersebut.
“Saya cuma kepada teman-teman selama mampu mengendalikan jangan ada kampret cebong. Paling rusak ini gara-gara medsos ini, kampret cebong macam-macam lah, dibuat seolah-olah seolah produk bagus yang bisa dijual,” ucapnya.
Menurut mantan Ketua Umum HIPMI itu, perseteruan antara cebong dan kampret tidak ada gunanya, hanya memberikan dampak yang buruk. Oleh sebab itu, hal tersebut harus direduksi. “Kalau bisa hal-hal kaya gitu nggak usah dibuat seperti heboh-heboh banget lah,” imbuh Bahlil. (jpnn)













Discussion about this post