Gorontalopost.id – Gerakan Bersama Melayani Rakyat, Sehat, Maju, dan Sejahtera (Gebyar SMS) jilid III di kembali digelar Pemerintahan SMS. Kali ini giliran Kecamatan Popayato Timur yang menjadi lokasi penyelenggaraan program mendekatkan pelayanan itu dilangsungkan.
Tak hanya itu, dalam gelaran Gebyar SMS, yang berlangsung, Kamis (15/6/2023), Bupati Saipul A. Mbuinga dan Wakil Bupati Suharsi Igirisa, juga membagikan sejumlah bantuan untuk masyarakat.
Adapun bantuan itu berupa dari Dinas Perikanan yakni bantuan motor dengan fasilitas cool box dan asesoris 1 paket, bantuan bahan pangan konsumsi ikan untuk pencegahan stunting ibu hamil untuk pencegahan stunting anak, bantuan voucer BBM untuk nelayan 44 paket. Selanjutnya OPD lainnya berupa bantuan dari Dinas Perindagkop dan UKM, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas pendidikan, dan Dinas Pertanian.
Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan bahwa gebyar SMS ini merupakan salah satu program strategis bagi pemerintah daerah yang erat kaitannya dengan pelayanan kepada masyarakat. “Hari ini adalah putaran ketiga untuk Kecamatan Popayato Timur. Dimana untuk program ini dipandang sangat tepat dalam rangka untuk mendorong akselerasi capaian program, baik itu program infrastruktur di mana kami telah menyelesaikan beberapa infrastruktur jalan, infrastruktur irigasi dan lainnya dan juga ada program-program pemberdayaan lainnya,” jelas bupati.
Menurut Bupati Saipul, dilakukannya percepatan karena diketahui bersama bahwa umur dari pemerintahan SMS tidak berlangsung lima tahun sepenuhnya, mengingat pemilu serentak akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang. Olehnya di tiga tahun ini, kata Bupati Saipul, Pemerintah berupaya keras agar apa yang tertuang dalam RPJMD bisa terealisasikan meski dengan waktu yang terbilang singkat. atau
“Karena dengan singkatnya pemerintahan, kami mengambil langkah-langkah cepat dan startegis dalam rangka memenuhi amanah rakyat tersebut, dan dari beberapa capaian Alhamdulillah pemerintahan SMS banyak mendapatkan penilaian baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi” ,kata bupati.
Ditambahkan Bupati Saipul, salah satu contoh pada saat pemerintah pusat menargetkan rata-rata 14 persen di 2024 untuk penurunan stunting, Kabupaten Pohuwato menjadi salah satu daerah dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia bisa mencapai target penurunannya hingga 6,04 persen.
Tapi jelas Saipul, capaian tersebut tidak membuat pemerintahan SMS berpuas diri. Bahkan dirinya selaku Pimpinan eksekutif, telah menginstruksikan kepada seluruh perangkat yang terlibat di kesehatan untuk tetap melakukan survey, melakukan pendataan agar nanti di 2024 bisa turun mencapai hasil maksimal.
“Tidak gampang untuk menyelesaikan persoalan stunting ini. Tapi Alhamdulillah, kerjasama yang baik seluruh pimpinan OPD, para pejabat, serta seluruh ASN adanya sinergiitas, kolaborasi dalam hal menentaskan persoalan tersebut hingga beroleh hasil yang cukup baik,” pungkasnya. (ryn)













Discussion about this post