gorontalopost.id – Kebutuhan ternak sapi dan kambing di Gorontalo jelang Iduladha cukup tinggi. Pada beberapa tempat mulai berdiri pasar ternak dadakan, kondisi ini harus disikapi pemerintah dengan melakukan pengecekan kesehatan ternak, menghindari adanya ternak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal ini juga yang menjadi penegasan Pj Gubernur Ismail Pakaya, saat memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Selasa (13/6).
Kendati Gorontalo sebagai zona hijau PMK, tapi bukan berarti tak waspada, apalagi saat ini sudah dibuka perdagangan sapi lintas pulau. “Karena di hari lebaran (Iduladha) nanti banyak yang akan memotong hewan kurban, melalui dinas pertanian provinsi dan kabupaten kota, saya minta untuk memantau adanya penyebaran PMK,” kata Ismail Pakaya.
Ia menginstruksikan agar pengawasan lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Gorontalo harus ditingkatkan. Sebab, PMK masih banyak ditemui di beberapa daerah di luar Provinsi Gorontalo. “Informasi kepada pak wali dan bupati yang hadir atau mewakili, pengiriman sapi antar pulau juga sudah mulai dibuka. Ini juga yang harus kita pantau. Jangan jangan ada ternak sapi (positif PMK) dari luar masuk ke Gorontalo,” tegas Penjagub.
Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik, Kemenaker RI itu mengajak seluruh pihak untuk memberikan edukasi masyarakat untuk dapat menyembelih dan menangani hewan kurban dengan benar, sehat dan halal.
Selain menyoroti kesehatan hewan kurban, dalam rapat TPID tersebut Penjagub juga mengharapkan pemda kabupaten/kota melakukan antisipasi adanya kenaikan harga pangan menjelang lebaran. Kenaikan harga bahan pangan menjelang bulan tertentu dan hari raya memang kerap terjadi. “Untuk itu, mohon kita semua baik provinsi, kabupaten dan kota untuk melakukan pemantauan di distributor dan juga di pasar tradisional terutama komoditas yang menjadi penyumbang inflasi,” paparnya.
Selain memperhatikan kondisi kesehatan ternak yang nantinya dijadikan hewan kurban, ada beberapa syarat lain yang mesti dipenuhi, seperti kondisi sapi/kambing tidak buta, telinganya tidak terpotong, kakinya tidak pincang, tanduknya sempurna, tidak berpenyakit, ekornya tidak terpotong, tidak kurus, tidak berkudis, dan tidak tidak sedang hamil/menyusui. (tro)












Discussion about this post