Gorontalopost.id – Dimomentu hari ulang tahun (Harlah) Gerakan Pemuda (GP) Anshor, diharapkan bisa menjadi momentum refleksi gerakn pemuda anshor dalam pembangunan. Ini diungkapkan Aleg Jayusdi Rivai saat menghadiri kegatan jalan pagi dalam rangkaian HUT GP Anshor ke 88 di Desa Dulamayo Kecamatan Bongomeme, kamis (18/5).
Menurutnya NU sebagai ormas keagamaan terbesar di tanah air konsisten mengawal NKRI hingga hari ini. Sementara Ansor dan Fatayat sebagai organisasi sayap kepemudaannya sebagai motor penggerak mensyiarkan nilai-nilai ahlussunah wal jamaah ke dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. “Tugas Ansor dan Fatayat belum selesai, sebagaimana generasi terus tumbuh dan ditempa melalui proses kaderisasi. Nilai dan tradisi Aswaja yang telah diwariskan para pendahulu perlu diaktualisasikan dalam konteks zaman yang dinamis,” ujar Jayusdi.
Ketua Dewan Pembina GP Anshor ini menambahkan, dalam berbagai kesempatan mengaku berhutang budi kepada Ansor sebagai organisasi yang pernah menempanya, lebih lanjut mengajak para pemuda dan pemudi NU untuk lebih kreatif dan inovatif dalam rangka memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. “Ada banyak ruang bagi para sahabat dan sahabati untuk mensyiarkan Aswaja. Tidak hanya dalam bidang keagamaan, tapi juga bidang-bidang lain. Apakah itu pendidikan, dunia usaha dan bahkan politik. Semuanya menjadi ladang dakwah jika diniati ibadah,” tandasnya. (Wie)












Discussion about this post