Gorontalopost,id – Proyek yang dibiayai dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kota Gorontalo mulai dinikmati oleh warga. Tak hanya warga Kota Gorontalo, warga dari daerah tetangga juga turut menikmati hasil pekerjaannya.
Salah satu contohnya adalah proyek pembangunan Pusat Kuliner Jalan Kalimantan dan Jalan Madura (Kalimadu). Ya, hampir setiap hari, utamanya sore hingga malam hari, Kalimadu dipadati oleh warga. Ada yang jualan, ada juga yang ingin menikmati sore hari dilokasi tersebut, usai seharian penuh disibukkan dengan pekerjaan yang digeluti.
Proyek Kalimadu sebenarnya hanya salah satu dari sekian proyek yang dibangun dengan dana PEN. Masih ada beberapa proyek PEN yang dilaksanakan Pemerintah Kota Gorontalo. Yaitu, Revitalisasi Jalan Nani Wartabone, Revitalisasi Kawasan Pusat perdagangan, Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Gorontalo, Pengembangan Rumah Sakit Otanaha, Peningkatan Sejumlah Kapasitas Jalan, Penataan Drainase Kota Gorontalo dan Pengembangan Rumah Sakit Aloei Saboe.
Dari proyek-proyek tersebut, ada yang sudah 100 persen pekerjaannya. Diantaranya, Pengembangan Rumah Sakit Otanaha, Peningkatan Sejumlah Kapasitas Jalan, dan Penataan Drainase Kota Gorontalo. Sedangkan sisanya masih sementara dikerjakan.
“Untuk optimalisasi SPAM sudah diatas 90 persen. Kemudian Revitalisasi Kawasan Pusat Perdagangan dan Revitalisasi Jalan Nani Wartabone, kalau saya tidak salah sudah diatas 50 persen. Tapi, kalau diakumulasi setiap sub pekerjaannya, sudah ada diangka 90 persen. Nanti rincian pekerjaannya apa, hubungi pak Kadis PUPR,” ucap Kepala Bagian Pembangunan Setda Kota Gorontalo, Abdulhafidz ketika diwawancarai, Selasa (16/5/2023).
Ia menambahkan, pekerjaan yang belum selesai ditargetkan tuntas pada bulan Juli mendatang. Hal ini, kata dia, sesuai yang tertuang dalam kontrak pekerjaan, yang telah disepakati oleh setiap pelaksana.
Di hubungi terpisah, Kepala Dinas PUPR Kota Gorontalo, Rifadly Bahsoan menuturkan, persentase pekerjaan Revitalisasi Jalan Nani Wartabone dan Kawasan Pusat Perdagangan merupakan hasil akumulasi dari sub-sub kegiatan.
“Di proyek itu ada sub-sub kegiatannya. Ada UPL, UKL, perencanaan, pengawasan, konstruksi fisik. Kalau untuk konstruksi fisik sudah 50 persen,” ucap Rifadly.
Ia mengatakan, pelaksana pekerjaan Revitalisasi Jalan Nani Wartabone adalah pelaksana yang baru. Ini dikarenakan, lanjut dia, pelaksana sebelumnya telah diputus kontrak lantaran tak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jawal yang telah ditentukan.
“Pelaksana sebelumnya, telah mengerjakan proyek diangka 43 persen. Sekarang pelaksanannya yang baru. Kami sangat berharap, pelaksana yang baru bisa bekerja secara profesional, sehingga pekerjaan dapat rampung sesuai waktu yang telah ditargetkan,” kata pejabat eselon II berlatar belakang akademisi itu.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Pemerintah Kota Gorontalo, persentase keseluruh proyek PEN hingga pada 16 Mei 2023, fisiknya sudah ada diangka 96,39 persen. Sedangkan realisasi anggarannya ada diangka 86,22 persen atau Rp. 218.129.936.029. (rwf)












Discussion about this post