Gorontalopost.id – Keretakan di tubuh PPP Gorontalo akhirnya tak terhindarkan. Disaat partai itu tengah membutuhkan soliditas internal menghadapi pertarungan politik Pemilu 2024 yang sudah di depan mata.
Perpecahan ini menyusul perbedaan sikap pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) terhadap Ketua DPW PPP Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Bila sebelumnya ada tiga pengurus DPC yang sudah menyatakan mosi tidak percaya terhadap Nelson yaitu sejumlah pengurus DPC PPP Bone Bolango, Kota Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo, kini sikap berbeda disampaikan langsung oleh empat Ketua DPC. Yaitu Ketua DPC Kabupaten Gorontalo, Ketua DPC Boalemo, Ketua DPC Pohuwato dan Ketua DPC Gorontalo Utara. Mereka menyatakan tetap mendukung Nelson Pomalingo sebagai ketua DPW PPP Gorontalo.
Ketua DPC Kabupaten Gorontalo Awaludin Pauweni, kepada Gorontalo Post, menegaskan, pihaknya masih tetap solid mendukung Nelson. Karena kalaupun ada riak-riak yang muncul, hal itu lebih bersifat persoalan pribadi bukan lembaga. “Ini mungkin persoalan person yang tidak puas atas keputusan tentang nomor urut Caleg dan sampai saat ini DPC-DPC solid,” singkat Awaludin. “Saya rasa ini riak-riak kecil yang biasa terjadi dalam organisasi, apalagi organisasi politik,” tandasnya.
Ketua DPC Boalemo Abdillah Alhasni mengatakan, Nelson Pomalingo merupakan sosok ketua partai yang sudah membangun struktur dan melekatkan pondasi partai mulai tingkat DPW, DPC sampai ranting. Tak ada alasan baginya untuk melayangkan mosi tidak percaya. “Artinya melihat struktur partai yang dibentuk oleh ketua DPW, menandakan beliau sudah bekerja,” ungkap Abdillah. Abdillah juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap Nelson Pomalingo, yang menjadi satu-satunya ketua partai dengan gelar profesor doktor. Hal itu membedakan Ketua DPW PPP Gorontalo dengan ketua partai lain di Gorontalo. “Banyak yang mempunyai kemampuan tetapi tidak punya disiplin ilmu seperti yang dimiliki beliau,” jelasnya.
Karena itu, menurut Abdilah, PPP Gorontalo akan sangat rugi jika Nelson harus mundur dan keluar PPP. Menurut dia, itu justru akan membuka peluang bagi partai lain untuk merekrut Nelson dan menjadi simbol kebanggaan partai lain. “Sehingga saya berharap DPP tidak menyetujui ketua DPW PPP Gorontalo Nelson Pomalingo mundur. Sebab 2024 ini tinggal menghitung bulan. Jika DPP merespon itu, jangan harap pemilu 2024 kita menang,” tegas Abdillah.
Ia juga menambahkan DPC PPP Boalemo masih mendukung sepenuhnya kepengurusan DPW PPP Gorontalo dibawah pimpinan Bupati Gorontalo itu bersama jajarannya. “Kami tahu masa jabatan pak Nelson dan pengurus DPW PPP Gorontalo akan berakhir sesuai dengan periode penetapan SK,” tandas Abdillah.
Hal yang sama dikuatkan oleh Ketua DPC PPP Pohuwato Sri Masri Sumuri. Dia mengatakan, tidak ingin masuk ke dalam persoalan ini. Bahkan berharap tidak ada gejolak yang terjadi, ia menilai, riak yang muncul lebih kearah persoalan person.
“Karena sejak lahirnya mosi tidak percaya itu, saya fokus di Pohuwato mengurus segala persiapan pendaftaran partai di KPU Pohuwato. Walaupun memang saya sempat dihubungi. Namun saya memang fokus mengurus partai di wilayah Pohuwato yang menjadi tugas dan tanggungawab saya,” tegas Sri Masri.
Ia juga menyayangkan ada mosi tidak percaya yang dilayangkan untuk ketua DPW Nelson Pomalingo. Menurutnya, jika hanya persoalan nomor urut, hal itu bisa dibicarakan secara internal. Tidak perlu membahas di media sosial, hingga membuat pernyataan tertulis.”Jika memang ada personal pribadi, jangan dikaitkan dengan politik,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC Gorontalo Utara, Alfian Pomalingo justru merasa bersyukur, jika Ketua DPW PPP Gorontalo mengatakan mundur dan sudah ada sejumlah partai besar yang siap menerima. “PDIP dan Golkar itu adalah partai besar. Tetapi kenapa mereka berebut menerima Pak Nelson, jika mundur dari PPP,” ungkap Alfian. Dia menambahkan, jika ada orang-orang yang tidak lagi menghargai dan mengatasnamakan DPC melayangkan mosi tidak percaya, apa gunanya Nelson memimpin PPP kalau sudah ada DPC yang tidak percaya. “Tetapi di partai ada mekanismenya. Jika memang mengundurkan diri masih ada tahapannya dan demikian kami berharap itu tidak akan terjadi,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya ada mosi tidak percaya terhadap Nelson Pomalingo sebelumnya disuarakan oleh satu ketua DPC dan tiga sekretaris DPC PPP. Mereka telah melayangkan surat resmi soal mosi tidak percaya itu yang dibumbuhi tanda tangan Ketua DPC PPP Bone Bolango Santi Harun, Sekretaris DPC PPP Bone Bolango Yanto Ahmad, Sekretaris DPC PPP Kabupaten Gorontalo Meys Kiraman, serta Sekretaris DPC PPP Kota Gorontalo Oktardjun Ilahude.
Sementara itu, kabar mundurnya Nelson Pomalingo dari PPP membuat beberapa partai politik menyatakan siap menyambut mantan Rektor UNG itu untuk bergabung. Sebut saja Golkar. Ketua DPD Golkar Gorontalo, Rusli Habibie, bahkan mengatakan menyiapkan karpet kuning jika Nelson meninggalkan PPP dan ingin berlabuh di Golkar. “Golkar akan gelar karpet kuning untuk beliau,” kata Rusli Habibie, dikutip rgol.id (inn grup). Sebagai kepala daerah, Nelson dipadang potensial untuk mendulang suara di Pemilu nanti. Selain Golkar, sejumlah partai juga dikabarkan melirik suami Profesor Forry Nawai itu untuk bergabung. (wie/tro/rgol)











Discussion about this post