Gorontalopost.id – Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan masuk ke sungai di sekitar kawasan Objek Wisata Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Ahad (7/5) siang.
Kapolres Slawi AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan belasan korban telah dievakuasi.
“Ya, ada kecelakaan tunggal. Bukan bus masuk jurang, namun masuk sungai,” kata Sajarod Zakun saat dikonfirmasi di Tegal.
Menurut dia, saat ini polisi fokus melakukan evakuasi para korban luka-luka ke Puskesmas Bojong, klinik, dan rumah sakit setempat.
“Kami masih fokus penanganan korban terlebih dulu. Untuk masalah kasus itu, tunggu saja dulu hasil perkembangannya,” ujar dia.
Zakun mengatakan untuk memudahkan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Sementara itu, sesuai kronologi pihak kepolisian, bus tersebut membawa rombongan penumpang yang berasal dari Jakarta.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo mengatakan rombongan sedang menginap di kawasan wisata Guci dan hendak melakukan perjalanan pulang pada pagi hari.
Agus berujar sopir atau kernet sempat menghidupkan mesin bus tersebut.
Bus juga sempat diganjal lantaran kontur jalan menurun. Belum semua penumpang naik bus saat peristiwa nahas terjadi.
“Pada saat mau kembali beberapa penumpang sudah naik ke mobil terus dihidupkan mobil tersebut, terus remnya apakah berfungsi atau tidak berfungsi tentunya dalam proses penyelidikan, itu diganjal. Terus ditinggal, posisi bus diganjal, ditinggal kernet dan sopir. Terus dia laju tanpa sopirnya terus masuk ke jurang,” ujar Agus.
Satu orang penumpang dilaporkan meninggal, sedangkan lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Agus menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait setelah menerima laporan. Para penumpang dilarikan ke puskesmas terdekat untuk selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit (RS) di Tegal.
“Memang sementara kita larikan ke puskesmas terdekat, jadi pada saat itu sudah ada dua ambulans. Nanti juga dikirim lagi dari [Polres] Slawi untuk segera mengevakuasi dari puskesmas akan kita bawa ke rumah sakit,” imbuhnya.
Agus menambahkan saat ini pihaknya sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Secara paralel, sopir bus tersebut juga diamankan untuk dilakukan pemeriksaan.
“Sopir sedang kita amankan, nanti kita mintai keterangannya, peristiwa dan kronologinya, tentunya juga pertanggungjawabannya seperti apa,” ucap Agus.
“Ini masih olah TKP. Kita paling utama adalah mengamankan korban, terus nanti kita evakuasi, terus nanti kita lakukan penyelidikan dan penyidikan juga,” pungkasnya. (net)












Discussion about this post