Gorontalopost.id – Pemerintah Kota Gorontalo langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi korban bencana kebakaran di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur. Bantuan disalurkan langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Senin (10/4/2023).
“Bantuan yang kami salurkan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang tertimpa musibah atau ujian,” ucap Marten saat akan menyerahkan bantuan.
Bantuan yang disalurkan Pemerintah Kota Gorontalo merupakan bantuan kebutuhan mendesak bagi para korban. Diantaranya, pakaian, selimut, perlengkapan masak, tempat tidur, dan lain sebagainya.
“Pada kesempatan ini, kami menyerahkan ada 39 jenis atau item bantuan yang kami salurkan. Ini untuk 7 KK (Kepala Keluarga), mulai dari peralatan masak, tempat tidur, pakaian, selimut dan lain sebagainya. Sekaligus kebutuhan pokok beberapa waktu kedepan. Dari basarnas juga ada, mulai dari beras, telur, dan lain sebagainya,” kata Marten.
Marten menambahkan, setiap musibah yang menimpa manusia merupakan ujian dari Allah SWT. Ujian yang diberikan, diharapkan Marten dihadapi dengan keikhlasan.
“Saya turut prihatin atas kebakaran yang menimpa, yang ada di Kelurahan Tamalate ini. Semoga bisa diberikan ketabahan dan kesabaran. Karena di bulan Ramadan, saat kita sedang melaksanakan puasa kemudian tertimpa musibah seperti ini, tentunya derita kesedihan dari korban juga menjadi perhatian untuk kami. Oleh karena itu saya bersama teman-teman datang untuk bersilatuhrami,” ungkap Marten.
Ia juga mengimbau agar menjadikan kebakaran di Kelurahan Tamalate dijadikan sebagai pelajaran bagi warga masyarakat lain. Sebab, kata Marten, berdasaran pengalaman yang ada kebakaran terjadi, karena kelalaian manusia.
“Saya mengimbau untuk kita semua masyarakat kota mari kita selalu waspada. Penyebab kebakaran ini ada tiga faktor. Yang pertama listrik karena korslet listrik masing-masing instalansi yang sudah tidak memadai dan tidak mampu untuk menahan arus kuat dari listrik, sehingga terjadi kebakaran,” ujar Marten
Faktor kedua, kata dia, yaitu kompor atau tempat masak baik kompor gas maupun non gas yang tidak diawasi dengan baik. Ketiga adalah anak-anak yang bermain korek atau apa saja yang bisa memicu kebakaran
“Tiga penyebab ini bisa menjadi perhatian pemerintah untuk mari kita selalu hati-hati didalam keseharian kita terutama listrik dan kompor itu yang selalu,” jelas Marten.
Lebih lanjut, Marten mengemukakan, kebakaran yang terjadi di kelurahan Tamalate merupakan kebakaran hebat. Karena menghanguskan barang–barang yang dibutuhkan dari para korban.
“Mudah-mudahan dengan kewaspadaan, kita dapat mengurangi musibah kebakaran ini. Kebakaran ini baru tiga bulan saja terjadi, terakhir di bulan Januari,” ungkap Marten.(mg-09)












Discussion about this post