Gorontalopost.id – Jumlah anggota Deprov Gorontalo penyandang gelar Doktor bertambah. Setelah belum lama ini, Srikandi Golkar Meyke Camaru menyandang gelar Doktor di bidang pidana Pemilu, kini anggota Deprov dari partai Demokrat Arifin Djakani juga berhasil menyandang Doktor. Setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Demokrasi Setengah Hati (Studi Tentang Otonomi Daerah dan Praktik di DPRD Provinsi Gorontalo)’ pada sidang promosi yang diselenggarakan di Aula Fisip Unhas, Senin (13/3).
Pada sidang promosi itu, Arifin berhasil meyakinkan para penguji melalui sidang promosi yang berlangsung hampir 3 jam lamanya.
“Terima kasih atas bimbingan dari promotor dan co-promotor dan semua pihak yang telah membantu kami. Tak lupa support dari keluarga adalah pelecut kami untuk menyelesaikan studi S3 ini,” ujar Arifin.
Arifin berharap melalui disertasinya, penerapan otonomi daerah tidak lagi dilakukan secara setengah hati. Sebab, pemerintah daerah kini sulit mengembangkan daerah akibat banyak hal yang melibatkan Pemerintah Pusat dalam pengambilan kebijakan.
Disertasi Arifin ini mendapat pujian tersendiri dari penguji eksternal yakni Walikota Gorontalo, Marten Taha. Marten menilai Arifin sangat menguasai disertasinya dan telah berpengalaman terlibat dalam aktivitas pemerintahan.
“Saya rasa saudara (Arifin) sangat menguasai ya, sehingga pantas dipromosikan menjadi doktor bidang antropologi,” tandasnya.
Kegiatan sidang promosi tersebut turut disaksikan oleh para mahasiswa dan kolega-koleganya.
Keberhasilan Arifin Djakani menyandang gelar Doktor membuat jumlah anggota Deprov penyandang gelar S3 menjadi empat orang. Selain Dr. Arifin Djakani dan Dr. Meyke Camaru, sebelumnya sudah ada dua wakil rakyat yang jauh lebih dulu menyandang Doktor. Yaitu Ketua Deprov, Dr Paris Jusuf serta Ketua Komisi I, Dr AW Thalib. (rmb)












Discussion about this post