Gorontalopost.id – Seluruh camat dan lurah didorong untuk meningkatkan kinerjanya dalam hal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dorongan untuk meningkatkan PAD ini disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo Ismail Madjid ketika memberikan sambutan sekaligus membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Kota Utara pada Rabu (8/3/2023).
“Camat dan lurah harus mendorong peningkatan PAD di Kota Gorontalo, terutama untuk meningkatkan PAD dari Pajak Bumi dan Bangunan,” kata Sekda Kota Gorontalo Ismail Madjid dalam sambutannya.
Sekda meminta, peningkatan PAD menjadi perhatian serius bagi seluruh lurah dan camat. Sebab, kata dia, berdasarkan data yang ada, total hutang PBB para wajib pajak di Kota Gorontalo kurang lebih Rp. 17 Miliar.
“Ini harus menjadi pekerjaan rumah bagi camat dan lurah seluruh Kota Gorontalo. Jika hutang PBB itu bisa dimaksimalkan, tentunya bisa meningkatkan PAD Kota Gorontalo secara signifikan,” tandasnya.
“Yang menjadi masalah dalam PBB adalah tanah-tanah warisan yang tidak diketahui siapa yang menjadi penanggung jawab, dan akhirnya PBB mereka tidak dibayarkan. Biasanya juga, pemilik tanah itu berada di luar daerah,” imbuh mantan Kepala Bapppeda Kota Gorontalo itu.
Selain itu, Ismail menambahkan, dengan adanya keterbatasan keuangan daerah yang dimiliki, diharapkan setiap camat dan lurah bisa memprioritaskan program-program yang betul-betul mendesak dan dibutuhkan.
Tak hanya itu, Sekda Kota Gorontalo juga berharap retribusi sampah yang belum terbayarkan di Kota Gorontalo bisa didorong oleh Camat dan Lurah. Katanya, potensi pendapatan dari retribusi sampah di Kota Gorontalo bisa mencapai lebih dari Rp10 Miliar.
“Hanya saja, retribusi sampah itu belum terkelola dengan baik dan masih banyak yang belum terbayarkan. Potensi- potensi ini harus didorong untuk bisa meningkatkan PAD Kota Gorontalo,” tutup Sekda Kota Gorontalo, Ismail Madjid. (rwf)












Discussion about this post