Gorotnalopost.id – Parkiran di kawasan pertokoan Jl. S. Parman Kelurahaan Biawao, Kota Selatan, Kota Gorontalo kembali menuai sorotan warga. Pasalnya, para petugas parkir yang memungut bea parkir diragukan para pemilik kendaraan karena tidak dilengkapi dengan ID Card serta rompi.
Pantauan Gorontalo Post, Senin (20/2), sebagian besar petugas parkir yang memungut bea parkir tidak memenuhi standar yang seharusnya. Selain tidak memiliki rompi dan ID Card, paling parah petugas parkir juga ternyata tidak bisa menunjukan karcis untuk retribusi parkir khusus kendaraan jenis mobil atau roda empat. Padahal, oknum petugas parkir tersebut mematok bea parkir sebesar Rp 5 Ribu.
“Memang sudah cukup lama kondisi seperti ini, pemilik mobil yang parkir di depan Toko Informa dimintai uang oleh tukang parkir, namun tanpa memberikan karcis sebagai tanda bahwa yang parkir di tempat tersebut wajib membayar,”ungkap Kisman Ibrahim salah seorang pemilik mobil saat ditemui wartawan koran ini di lokasi parkiran informa. Kisman mempertanyakan, jika uang yang dikumpul petugas parkir tanpa menggunakan karcis, maka uang tersebut masuk kemana? jika masuk ke kas daerah tak bisa diketahui berapa pendapatan retribusi parkiran setiap hari.
“Pemerintah harus turun tangan untuk mengusut hal ini. Jangan sampai pendapatan parkir bos ke kas daerah, harus butuh pengawasan serius dari para pemanggku kepentingan terutama pihak dinas perhubungan,”tandas Kisman.
Sementara itu Andi seorang juru parkir Toko Informa mengatakan, alasan mereka tidak memakai rompi, karena rompi basah terkena hujan, sehingga mereka hanya memakai kaos biasa. Ia juga menyampaikan pengunjung yang parkir di tempat tersebut akan dikenakan tarif Rp 2 ribu, untuk kendaraan roda dua dan Rp 5 ribu, untuk kendaraan roda empat, serta akan diberikan karcis. Namun, saat itu petugas sama sekali tidak bisa menunjukan karcis untuk retribusi parkir mobil dengan alasan, karcis tersebut berada pada temannya. “Itu karcis mobil ada sama teman saya. Yang ada sama kami saat ini hanya karcis untuk sepeda motor,”tutup Ahmad. (MG-10).










Discussion about this post