Gorontalopost.id – Menjadi penghafal alquran adalah satu kebangaan setiap muslim. Maka banyak tempat pengajian alquran dan pondok pesantren yang memprogramkanya. Bahkan, takmirul masjid juga menjadikan program hafalan dan khatam quran sebagai prioritas, hal itu dilakukan takmirul masjid Sabilulhuda Tamalate, Kota Gorontalo.
Putri Syahra Masyhur – Gorontalo
Sejak dua tahun silam, masjid Sabilulhuda (Boki Owutango) Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo memprogramkan khatam quran setiap rabu malam disetiap pekan. Meski para peserta pengajian sebagian besar orang dewasa yakni emak-emak dan bapak-bapak. Namun, diberikan target untuk bisa menghafal quran satu pekan satu juz.
Ketua Takmirul Masjid Sabilulhuda, Rustam Yahya S.Pd saat ditemui Gorontalo Post, Rabu (15/2) mengungkapkan, setiap pekan jamaah masjid yang tergabung dalam program ayo mengaji melaksanakan kegiatan khatam quran.
“Ya, program khatam quran ini dilaksanakan sejak dua tahun 2021 silam,” ungkap Rustam. Lebih lanjut Rustam menambahkan, peserta pengajian adalah seluruh Jama’ah masjid Sabilulhuda yang dominasi orang dewasa. Namun uniknya, pada pekan kemarin ibu camat Kota Timur telah ikut bergabung dan membersamai dalam program ini.
“Harapan kami semoga program ini bisa tidak akan pernah mati dan akan ada para penerusnnya meskipun kami sebagai penggagasnnya sudah tiada,”harap Rustam Yahya (52).
Menurutnya, yang menjadi tujuan utama dari adanya program khatam qur’an tersebut yakni dalam rangka menghidupkan amaliyah (amalan) di masjid. Harapannya, 46 peserta pengajian yang tergabung dalam komunitas ayo mengaji bisa mengamalkan bacaan al-qur’an. Program ini juga sebagai bentuk keberlanjutan bagi jama’ah yang berada pada tahap baru mempelajari al-qur’an.
“Ini juga bisa menjadi motivasi dalam berlomba-lomba untuk mengejar target (satu pekan satu juz). Selain itu, program ini dilaksanakan, dengan tujuan untuk mengharapkan doa serta keberkahan dari apa yang telah dibaca” ungkapnya.
Terakhir, Rustam menyampaikan bahwa upaya mereka dalam mempertahankan program ini sudah sangat luar biasa. Bahkan bisa dikatakan, sudah semakin melonjak atau bertambah banyak dari yang sebelumnya. Jika sebelumnya hanya beranggotakan 46 orang, sekarang berkisar 52 anggota. “Jadi dengan adanya mereka yang kemarin masih belajar al-qur’an, diharapkan semakin bertambah komunitasnya” tutup Rustam. (*).










Discussion about this post