Gorontalopost.id – Ajang fesyen paling bergengsi di tanah air, Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 akan menjadi pengalaman paling berharga bagi Fachriel Djou. Siswa SMK Negeri 2 Kota Gorontalo ini, tercatat sebagai salah satu desainer yang akan menampilkan karyanya pada iven mode yang akan berlangsung 22-26 Februari di Jakarta Convention Center (JCC) itu.
Fachriel juga tercatat sebagai desainer paling muda pada ajang tersebut. Ia terpilih untuk menampilkan hasil desainya di IFW setelah lolos kurasi yang dilakukan langsung oleh wakil ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Pusat, Naniek Rachmat, dan desainer fesyen kenamaan Tuti Cholid beberapa waktu lalu.
Dikutip dari laman resmi Pemprov Gorontalo, Fachriel, Selasa (21/2) kemarin, sudah hadir saat geladi bersih pembukaan IFW 2023 di JCC. Siswa kelas XI SMKN 2 Gorontalo itu mengaku sudah sangat siap beradu karya dengan para desainer senior lainya. Ia memboyong 10 karya untuk adu kualitas dengan desainer desainer yang jauh lebih senior.
“Sudah dari SMP bermimpi jadi fashion desainer. Saya bikin desain dan ilustrasi. Ketika sudah lulus SMP, saya ngomong ke orang tua meski masih dua hati karena ada stigma bahwa busana bidangnya perempuan. Orang tua saya ternyata mendukung,” kenang putra bungsu dari tiga bersaudara itu.
Meski punya mimpi pamer karya, Ayi nama panggilannya, tidak menyangka bisa terpilih mewakili Gorontalo. Apalagi kurator desainer saat itu sekelas Naniek Rachmat wakil Ketua APPMI dan Tuti Cholid desainer fesyen kenamaan. Mereka sempat didampingi beberapa bulan sebelum diseleksi ke ajang IFW 2023. Ayi mengaku saat itu ia hanya anak bawang. Sempat bertanya ke Naniek Rachmat jika ia bisa mewakili Gorontalo. Naniek yang belum mengetahui kualitas desainnya hanya memberi motivasi agar terus belajar dan berkembang.
“Sampai pada suatu ketika, kami semua diberi pekerjaan rumah. Dikasih kain dan diminta didesain. Ternyata hasil saya memikat ibu Naniek dan Ibu Tuti,” beber bocah kelahiran 10 Juli 2006 itu.
Karya karya Ayi juga mendapat apresiasi dari Naniek Rachmat. Ia menilai Ayi layak diberi tempat di IFW 2023.
“Anak kecil tadi, si Fahri, SMK. Itu mendesainnya sangat indah, sangat bagus dan fresh. Tadinya dia ikut, kita paksa. Ibu Tuti bilangnya harus. Dia punya talenta,” kata Naniek pada suatu kesempatan saat berkunjung ke Gorontalo.
Kini mimpi Fachriel akan terwujud. Ia akan unjuk gigi pada tanggal 26 Februari 2023 tepat di hari penutupan bertajuk “Gorontalo’s Day”. Ia dijadwalkan tampil pada Wave of Karawo di show 3 jam 16.00 – 17.00 WIB. Menarik menunggu bagaimana karya si bocah ajaib itu diapresiasi oleh pecinta fesyen tanah air. (tro*)












Discussion about this post