Gorontalopost.id – Tingginya Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Pemerintah Kota Gorontalo berdasarkan penilaian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi satu bukti program yang dilaksanaan Pemerintah Kota Gorontalo tepat sasaran.
Betapa tidak, 12 pilar yang menjadi indikator penilaian BRIN erat kaitannya dengan program yang dilaksanakan Pemerintah Kota Gorontalo. Yaitu, kesehatan, infrastruktur, adopsi TIK, stabilitas ekonomi makro, keterampilan, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamisme bisnis, kapabilitas inovasi dan institusi.
“Jadi, dalam melaksanakan program, kita (Pemerintah Kota Gorontalo) memberikan kontribusi penting terhadap berbagai sektor, sehingga mempunyai daya saing. Daya saing itu kan satu kekuatan yang dipunyai oleh daerah, sehingga bisa sejajar dengan daerah lain yang punya keunggulan komparatif dan kompetitif,” tandas Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Rabu (8/2/2023).
Marten mengemukakan, sebuah daerah harus memiliki daya saing jika ingin berkembang. Pasalnya, kata dia, dengan berdaya saing, daerah bisa memikat investor untuk menanamkan modal atau membangun usahanya didaerah, menarik perhatian wisatawan atau pelancong, dan hal-hal yang bisa memberikan dampak positif pada pendapatan daerah.
“Karena daerah yang memiliki daya saing pasti akan dilirik para investor, para wisatawan, pelaku ekonomi, yang ujungnya berdampak pada meningkatnya perekonomian dan menekan angka kemiskinan,” tutur Marten yang saat ini dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Pusat Bidang Otonomi Daerah.
Daya saing daerah bagi Marten sangatlah penting. Sebab, kata dia, jika daerah memiliki daya saing, dampaknya sangat luar biasa terhadap perkembangan daerah. Bagaimana tidak, apabila daerah memiliki daya saing yang kuat, investor akan melirik daerah tersebut.
“Kita bisa mengatahui potensi apa yang perlu dikembangkan, apa yang menjadi kekhususan suatu daerah, sehingga dia punya daya saing. Tidak hanya monoton dan tidak hanya melaksanakan hal-hal yang bersifat rutin,” imbuhnya.
Ketika ditanya, apakah Pemerintah Kota Gorontalo sudah puas dengan hasil IDSD tahun 2022? Dengan tegas Marten menjawab, pihaknya belum puas dengan IDSD yang raih, termasuk dengan berbagai prestasi yang telah ditorehkan semasa kepemimpinannya di Pemerintah Kota Gorontalo.
“Kami belum puas. Di tahun-tahun berikut akan ditingkatkan dengan cara melaksanakan program diberbagai sektor yang bisa memberikan banyak manfaat,” pungkas Marten.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Gorontalo sukses menorehkan IDSD tertinggi dari pemerintah daerah lain yang ada di Provinsi Gorontalo, dimana Pemerintah Kota Gorontalo sukses mengantongi IDSD 3,53. Indeks yang ditorehkan itu, menjadi penyangga utama Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Pemprov Gorontalo. Sebab, pemerintah kabupaten di Gorontalo, berdasarkan penilaian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hanya mampu menorehkan indeks rata-rata diangka 2.(rwf)












Discussion about this post