Gorontalopost.id -Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus mendongkrak sektor pertanian lokal. Tak hanya seputar jagung dan padi, Pemkab juga mendorong komoditi lainnya. Pisang gapit contohnya. Tahun ini, Pemkab bakal mengembangkan varietas pisang gapit di wilayah Desa Tolotio dan Desa Dulamayo Selatan Kecamatan Telaga. Dengan luas lahan mencapai 70 hektar.
Pengembangan pisang ini, bagian dari pembangunan pertanian yang komprehensif dan on farm sampai off farm berupa proyek Upland. Dalam proyek ini, Pemkab melalui Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI memanfaatkan dana dari hibah International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB).
“Upland Project sangat bermanfaat bagi para petani. Program ini sejalan dengan visi misi Kabupaten Gorontalo di bidang pertanian, dan Upland Project ini, disokong Hibah ISDB dan IFAD,” jelas Bupati Gorontalo Prof DR Ir Nelson Pomalingo.
Sebagai salah satu upaya mendukung program ini, tahun 2022 lalu Pemkab telah membangun akses jalan menuju lokasi pengembangan pisang. Jalan tani ini panjang 2.675 meter, an menelan anggaran senilai Rp1.680.000.000 miliar.
Yang bersumber dari dana hibah International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB), tahun 2022 melalui Program Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu di Daerah Dataran Tinggi (Upland Areas). Menariknya, Kabupaten Gorontalo menjadi 1 dari 13 kabupaten penerima program Upland sejak tahun 2021 hingga 2025.
“Tentu dengan hadirnya program ini, kita berharap petani bisa sejahtera, dan kehidupannya akan semakin baik,” pungkas Nelson. (Nat)












Discussion about this post