Gorontalopost.id – Acara fesyen paling bergengsi di tanah air, Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 yang akan berlangsung 22-26 Februari 2023 mendatang di Jakarta, tak akan dilewatkan begitu saja oleh perajin busana di Gorontalo. Karawo, kain sulam khas daerah ini, sudah disiapkan matang untuk tampil pada pagelaran busana terbesar di nusantara itu. Ini bukan kali pertama karawo tampil dalam IFW, tahun 2017 lalu, dua perancang busana lokal, Agus Lahinta dan Abhiee, juga sudah pernah menampilkan karawo pada IFW, bahkan pada tahun yang sama di bulan september, karawo menembus pasar internasional dengan tampil pada Newyork Fashion Week (NFW), ketika itu Bank Indonesia Gorontalo yang memotorinya. Pada tahun 2019, sebelum Covid-19 melanda, Te Thuna, desainer karawo binaan Bank Indonesia, juga berhasil menampilkan karawo di IFW, bahkan pada tahun 2021, membawanya pada iven fesyen di Turki.
IFW tahun ini, difasilitasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo dan Dinas Koperasi UMUM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo. “Sesuai arahan Ketua Dekranasda, saya diminta untuk mengadakan rapat persiapan kegiatan tersebut, dimana yang dihadirkan hari ini perwakilan OPD dan seluruh ketua harian Dekranasda kabupaten/kota,” ujar kepala Dinas Kumperindag Gorontalo, Risjon Sunge, yang melakukan pertemuan kesiapan Gorontalo dalam IFW 2023, pekan lalu.
Dari hasil rapat tersebut, lanjut Risjon, Gorontalo siap berkontribusi untuk mensukseskan pelaksanaan IFW tahun 2023. Kontribusi dalam bentuk pameran kerajinan UMKM, video promosi dan sejumlah desain karawo. “Mereka sudah siap untuk berkontribusi baik dari penyiapan bahan pameran, kerajinan maupun promosi tentang pariwisata Gorontalo dan hal penting lainnya. Juga terkait peserta rombongan yang nantinya akan ikut pagelaran tersebut,” tandasnya. (tro)












Discussion about this post