Gorontalopost.id – Musibah yang menimpa dua pekerja borongan di PT PG Gorontalo, sudah diingatkan untuk memperhatikan keselamatan kerja. Hal ini ditegaskan oleh manager umum Marthen Turu’alo, jumat (20/1).
Marten mengakui jika korban memang sudah sering melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan untuk sejumlah pekerjaan pembenahan di pabrik.
“Mereka menjadi tenaga borongan sudah turun temurun, bahkan sejak dari ayah korban hingga dilanjutkan korban dan anaknya, ” Ungkap Marten.
Dikatakan Marten, pekerjaan yang dilakukan oleh korban selama kurang lebih tiga minggu dan pihak perusahaan sejak awal sudah mengingatkan korban untuk bekerja dengan memperhatikan penggunaan Keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sementara pengawas dari perusahaan sudah mengingatkan agar tetap menggunakan K3,
tetapi karena mereka sudah sering melakukan pekerjaan tersebut, sehingga tidak lagi memperhatikan K3.
“Memang sangat disayangkan terjadinya hal tersebut dan pastinya tak ada yang menginginkan kejadian dia” Bener Marten.
Ia juga mengaku dengan kondisi ini akan lebih ketat memperhatikan para tenaga kerja borongan. “Karena jika pegawai kami semua wajib menggunakan K3 dan jika tidak menggunakan akan ada sanksi tegas, ” Jelas Marten.
Ia juga mengakui jika pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas musibah ini, bahkan keluarga korban berniat untuk melanjutkan pekerjaannya.
“Memang pekerjaan sudah 80 persen selesai dan keluarga korban berniat untuk melanjutkan sisa pekerjaan, hanya saja saat ini kami belum boleh menindaklanjuti karena kondisi tempat masih dipasang garis polisi, ” Tandas Marten. (Wie)












Discussion about this post