Gorontalopost.id – Pemerintah Kabupaten Gorontalo kembali melakukan seleksi calon Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tahun 2023. Setelahdilakukan seleksi administrasi sebelumnya, kemarin (19/1/2023) total ada 44 peserta yang ikut dalam testertulis. Berupa Pengetahuan umum dan psikotes. Selain itu, calon TKSK yang berasal dari 19 kecamatan di Kabupaten Gorontalo itu akan mengikuti tes komputer dan tes wawancara.
Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo menjelaskan pelaksanaan seleksi berdasar pada peraturan menteri Sosial RI Nomor 28 tahun 2018 dan peraturan Direktur Jendral Pemberdayaan Sosial Nomor 35 tahun 2020 tentang pedoman umum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
Nelson mengatakan, dirinya bekerja kurang dua tahun menjabat dan diamanahkan di Kabupaten Gorontalo. Maka Kata Nelson, ada dua hal yang bakal dievaluasi, pertama evaluasi kinerja mulai dari OPD dan mitra termasuk TKSK.
“Tentunya setelah di evaluasi dilakukan pembaharuan bagi yang terbaik kita pilih dan ini akan bekerja dan mempercepat proses pembangunan di daerah,” imbuh Nelson.
Lanjut Nelson, apa yang dilakukan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat lebih baik.
“Apalagi, TKSK ini bekerja berhadapan langsung dengan masyarakat marginal, masyarakat miskin dan seterusnya. Kalau mereka bekerja dan melayani dengan baik kepada masyarakat, mudah-mudahan proses perubahan dan semangat masyarakat pun lebih baik lagi,”terang Nelson.
Bupati Nelson berharap dalam rekrutmen TKSK agar diproses dengan baik, dan ditargetkan selesai bulan ini sehingga bisa mulai kerja di bulan Februari.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Syamsul Baharudin menjelaskan setelah seleksi, para TKSK ini akan ditempatkan di 19 kecamatan. Rekrutmen ini diawali dengan evaluasi TKSK lama. Hal ini pun untuk mengisi dalam rangka memperkuat dan mempercepat, memaju pembangunan untuk mendapatkan TKSK yang berkualitas.
“Jumlah yang kita seleksi tentunya sesuai aturan, kita hanya membutuhkan 19 TKSK tapi panitia membuka pendaftaran ada 3 masing-masing kecamatan mengirim calon sehingga berjumlah 52 dan setelah dilakukan pengujian berkas administrasi hanya 44 orang memenuhi persyaratan,”jelas Syamsul. (Nat)












Discussion about this post