Gorontalopost.id – GORONTALO – Libur awal tahun 2023 dimanfaatkan warga untuk berwisata. Hanya saja dalam liburan kali ini memicu kemacetan parah di sepanjang ruas jalan Trans Sulawesi dari Kelurahan Leato Kota Gorontalo hingga Desa Molotabu
Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango Ahad (1/01/2023).
Informasi yang dihimpun Gorontalo Post, sejak pagi hari sekitar pukul 09.00 wita kemacetan kendaraan sudah tak terhindarkan lagi terutama di dari arah Kota Gorontalo ke arah Kabila Bone.
Pasalnya, sebagian besar para pengendara bertujuan ke sejumlah tempat wisata seperti Pantai Kurenai, Hiu Paus, Botu Tonuo hingga Olele, Pantai Molotabu, ataupun Century Beach. Ada pula wisata baru yang diresmikan jelang tahun baru 2023, Shava Beach. Baik kendaraan roda dua dan roda empat terlihat memadati jalan tersebut.
Suasana berbeda ketika sore hari, kemacetan kendaraan menuju arah sebaliknya yakni dari Kabila Bone hingga Leato Kota Gorontalo. Abdul Kadir Pakaya warga Desa Inengo, Kabila Bone saat diwawancarai mengatakan, di ruas jalan Inengo kendaraan sudah tidak bergerak lagi sejak sore hari.
Para pengendara terpaksa mematikan mesin mobil atau sepeda motor untuk menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Memang sejak pagi kondisi begini. Tapi yang paling parah sejak sore hingga malam,”ungkap Abdu Kadir.Menutunya, kemacetan kendaraan saat libur awal tahun pada 2023 adalah yang terparah dalam sejarah kemacetan di sepanjang Kabila Bone hingga Kota Gorontalo.
Kasat Lantas Polres Bone Bolango IPTU Irawan Kusumo, S.Tr. K mengatakan, di wilayah Kabila Bone yang mengalami kemacetan hanya sampai siang saja yakni kendaraan dari arah kota menuju wilayah Bone Pesisir. Namun, berkat kesigapan anggotannya di lapangan kata Irawan, kemacetan langsung terurai.
“Kalau siang itu macetanya tidak lama karena kami sudah langsung antisipasi di lapangan. Kami telusuri dimana macetanya, misalnya ada kendaraan yang mogok atau melawan arus, nah itu kami urai kembali,”kata Irawan.
Namun, saat sore hari kemacetan kembali terjadi justru kendaraan dari arah Kabila Bone menuju arah Kota Gorontalo. Setelah ditelusuri, Irawan mengaku bahwa titik akhir kemacetan di kawasan Tamandao Becah.
“Ya, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Lantas Polres Gorohtalo Kota ternyata mecernya di Leato,”ungkap Irawan.
Namun demikian, pihaknya terus melakukan pengaturan arus kendaraan di kawasan Kabila Bone guna menjaga jangan sampai ada pengendara yang mengalami kelelahan serta kendaraan yang memaksa terobos jalur melawan arah.
Terpisah Kasat Lantas Polres Gorontalo Kota IPTU Belly Rizaldy Nata Indra, S.Tr.K membenarkan bahwa titik macet yang parah di kawasan Tamendao Beacah. Diakui Belly, bahwa kawasan wisata Tamendao Beach tidak memiliki kantong-kantong parkir sehingga bila ada kendaraan yang sudah tidak mendapat parkiran maka terpaksa parkir di bahu jalan. Hal ini praktis memicu kemacetan.
“Jadi kami berada di lokasi untuk menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan. Jadi untuk mengurai kemacetan, sepanjang bahu jalan di kawasan tamendao beach ini kami sterilkan, tidak ada kendaraan yang diparkir sembarangan begitu saja di pinggir jalan,”tegas Belly.
Belly mengakui sekitar pukul 20.00 Wita kemacetan sudah mulai terurai dan arus kendaraan sudah kembali normal. (roy)












Discussion about this post