Gorontalopost.id – Kurang lebih 32 club yang merupakan utusan masing-masing desa se Gorontalo, menyemarakkan tournament Apdesi cup 2022, yang dipusatkan di Lapangan Ceria, Desa Motilango, Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara (Gorut).
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini, telah dibuka pada November 2022 lalu dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Tournament tersebut rencananya bakal berakhir pada Januari 2023 mendatang.
Kades Motilango, Abdul Muis Hilala yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Gorontalo mengatakan, tournament ini sangat ditunggu serta dinantikan oleh masyarakat. Beberapa kali pertandingan sepak bola ini harus ditunda, karena alasan cuaca. Oleh karena itu, tournament ini bakal berlangsung hingga Januari 2023 mendatang.
“Tournament Apdesi Cup 2022 ini, mendapatkan dukungan dari pihak provinsi serta beberapa sponsor ship. Alhamdulillah pula, kegiatan ini turut mengundang antusias masyarakat, baik itu masyarakat Gorontalo Utara, maupun masyarakat dari kabupaten lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Romin Hadisi salah seorang panitia menambahkan, kurang lebih ada 32 klub sepak bola yang ikut meramaikan tournament ini. Sebagian besar tim berasal dari Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara. Setiap malam pertandingan, bangku penonton selalu ramai. Para supporter datang dari wilayah asalnya untuk mendukung klub bola kesayangan mereka.
“Tournament sepakbola ini dilaksanakan, tidak hanya bertujuan mencari siapa pemenang, akan tetapi lebih pada mempererat tali silaturrahmi, menunjukkan sportifitas dan lain sebagainya,” terangnya.
Kegiatan ini pula telah dipersiapkan kurang lebih satu bulan lamanya, sehingga keamanan serta berbagai keperluan lainnya, bisa terkelola dengan baik. Tak hanya itu saja, tournament sepak bola ini, turut memberikan manfaat serta dampak positif bagi masyarakat sekitar. Contohnya saja bagi masyarakat yang berjualan. Tak hanya itu saja, dalam pertandingan ini, karcis yang harganya Rp 5 ribu, bisa habis terjual hingga 200 an lebih.
“Setiap malam pertandingan, karcis bisa terjual hingga 200 an. Dengan banyaknya pengunjung tersebut, kami berharap agar semuanya bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Contohnya saja dengan tidak membawa senjata tajam (Sajam), mengkonsumsi alcohol dan lain sebagainya,” tutur Yasin Pakaji, anggota Karang Taruna yang turut membantu panitia penyelenggara. (MG-09/kif)












Discussion about this post