jatim.gorontalopost.id, SAMPANG – Tahanan kasus narkoba di Polres Sampangditemukan tewas gantung diri di dalam sel tahanan pada Rabu (16/11). Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kasi Humas Polres Sampang Iptu Dody Darmawan secara tertulis.
“Benar, ada tahanan kami yang mati gantung diri dan ditemukan tadi pagi,” kata Dody.
Dia menjelaskan tahanan yang meninggal tersebut berinisial RJS warga Kecamatan Pasean, Pamekasan. Pria berusia 25 tahun tersebut ditemukan tewas oleh temannya di dalam kamar mandi tahanan.
Kondisi RJS saat ditemukan dalam kondisi tergantung dengan sarung yang melilit di lehernya sekitar pukul 04.30 WIB.
“Jadi, saat rekan tahanan yang sekamar mau ke kamar mandi, ternyata menemukan korban sudah menggantung dengan sarung,” jelasnya.
Tahanan tersebut ditangkap Sat Resnarkoba Polres Sampang pada Minggu (13/11) karena kedapatan membawa 0.4 gram sabu-sabu.
“Si tahanan ini baru empat hari ditahan di Mapolres Sampang,” ujarnya.
Setelah menemukan korban meninggal, petugas langsung menghubungi tim dokter kesehatan polres setempat dan membawa jenazah RJS ke RSUD Sampang untuk diautopsi.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya keanehan pada korban, seperti adanya bekas kekerasan dan tindakan yang mengarah pada penganiayaan,” bebernya.
Sebelum kejadian, RJS sempat melaksanakan salat berjamaah sekitar pukul 04.00 WIB bersama petugas dan tahanan lainnya.
Kemudian, pada pukul 03.00 WIB, petugas melakukan pemeriksaan rutin kepada tahanan, sesuai SOP. Petugas juga membangunkan para tahanan untuk salat subuh.
“Berdasarkan perkiraan, setelah shalat subuh berjamaah itu si tahanan ini melakukan aksinya. Saat ini kami terus melakukan penyelidikan akan kemungkinan adanya motif lain di balik kasus kematian tahanan berinisial RJS ini,” ucapnya.
Setelah kejadian itu, Kapolres Sampang AKBP Arman memerintahkan para petugas jaga untuk meningkatkan pengawasan agar berbagai jenis kegiatan tahanan bisa terpantau. (antara/mcr12/jpnn)












Discussion about this post