Gorontalopost.id – Nasib dunia olahraga Provinsi Gorontalo khususnya bidang sepak Takraw memprihatinkan. Menyusul hengkangnya sebanyak sepuluh atlet sepak Takraw asal Gorontalo dikabarkan hengkang dan pindah domisili ke Provinsi Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun, hengkangnya sepuluh atlet sepak Takraw asal Gorontalo ke Provinsi Jawa Barat itu diduga akibat minimnya perhatian dari pemerintah deerah di Gorontalo kepada para atlet. Padahal, para atlet muda yang berbakat tersebut pernah membawa nama baik Gorontalo di kejuaran Nasional maupun Internasional.
“Kami sangat menyayangkan bahkan kecewa di Gorontalo tidak ada pembinaan bakat atau upaya untuk meningkatkan kapasitas atlet. Sedangkan di Jawa Barat kami lebih diperhatikan dari semua aspek sehingga kami memilih pindah kesini karena kami juga ingin berkembang,”tegas Ahmad Aguweli, salah satu atlet sepak Takraw asal Gorontalo yang memilih jadi warga Jawa barat saat ini. Lebih lanjut Ahmad Aguweli mengatakan, bahwa dirinya dan sembilan atlet lainnya memilih pindah Domisili dikarenakan adanya tawaran main yang lebih baik di luar daerah.
“Kami ada kontrak dan tawaran yang jauh lebih bagus disini, makanya kita harus pindah domisili. Karena persyaratannya juga harus Kartu Tanda Penduduk (KTP) daerah sini, jadi kita putuskan untuk pindah domisili ke daerah ini,”ungkap Ahmad. Adapun sepuluh atlet muda Gorontalo yang hengkang itu yakni Ahmad Aguweli, Ardiyanto Husain, Ikram Tine, Hersom Mohamad, Qadri Alamri, Rizky Iyonu, Riski Pago, Reski Djaina, Rizal Yusuf dan Bahtiar Yusuf. Kesepulut atkit takraw. Mereka tidak tinggal di satu kecamatan melainkan dipencar yakni 3 orang ke Kota Depok, 3 orang ke Kabupaten Indramayu dan 4 orang pindah ke Kabupaten Garut.
“Kami sudah mengurus surat mutasi Provinsi ke Jawa Barat dan saat ini kita sudah bukan lagi berstatus atlet di Gorontalo,” ungkapnya. Ahmad juga berharap pemerintah Gorontalo kedepan lebih memperhatikan atlet-atlet muda yang berbakat dan sudah berprestasi, terutama di masing-masing Kabupaten.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi DPRD Kota Gorontalo Darmawan Duming menyikapi hengkangnya 10 Atlet Sepak Takraw Gorontalo ke Jawa Barat. “Dari kejadian ini, pertama tentu kita sangat dirugikan karena atlet takraw yang harusnya menjadi aset kebanggaan kita di Gorontalo, justru hengkang dan memilih pindah Domisili. Bahkan bukan hanya pindah domisili dari Kabupaten ke Kota tapi ini pindah domisili antar Provinsi. Sehingga Kita jadi sangat dirugikan,” Ungkap Darmawan Duming, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Gorontalo. (roy)












Discussion about this post