Gorontalopost.id – Francesco Bagnaia memberikan gelar juara dunia MotoGP yang pertama buat Ducati, setelah 2007 saat Casey Stoner menjadi kampiun.
Pecco -panggilan Bagnaia finis yang merupakan salah satu murid legenda moto-GP Valentino Roosi, berada di urutan ke-9 MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Ahad (6/11) malam WIB.
Namun, hasil itu sudah cukup buat pembalap Italia berusia 25 tahun tersebut menjauhkan diri dari Fabio Quartararo di klasemen.
Pada balapan di Valencia, Pecco yang start dari posisi ke-8 sempat bergabung bersama rombongan di depan yakni Alex Rins, Jorge Martin, Marc Marquez, Jack Miller, dan Quartararo. Pecco sempat side by side dengan Quartararo, hingga bagian dari sayap motornya copot.
Di pertengahan balapan, Pecco seperti tak lagi memaksakan kekuatan motornya. Pecco ditinggal Quartararo yang mengejar posisi ke-4, sedangkan Pecco hanya berjuang mengamankan posisi ke-8 dan ke-9.
Di akhir race, Rins finis pertama, Brad Binder kedua, dan Martin di podium ketiga. Quartararo harus puas di urutan ke-4. El Diablo -julukan Quartararo, dua kali memberi selamat kepada Pecco.
Pertama saat masih sama-sama di lintasan setelah race. Kedua, Quartararo mendatangi Pecco di kerumunan kru di bawah podium. Mereka berpelukan.
Pecco menyadari penampilannya di Valencia menurun setelah memasuki pertengahan balapan. Namun, dia puas dengan hasil di seri terakhir MotoGP 2022 ini.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi di pertengahan race. Saya lalu tidak terlalu memaksakan motor. Ini hari besar, saya bahagia,” kata Pecco kepada awak MotoGP setelah balapan. (jpnn)













Discussion about this post