jogja.gorontalopost.id, YOGYAKARTA – Para tokoh dan pemuka agama dunia peserta Forum Agama G20 (R20) berkunjung ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (6/11).
Di hadapan para tokoh-tokoh penting itu, ribuan santri Ponpes Sunan Pandanaran berselawat dan menyanyikan lagu berjudul “Heal the World” yang dipopulerkan Michael Jackson.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf yang memimpin rombongan R20 mengatakan ini adalah momen berharga dan langka.
Gus Yahya mengatakan bahwa Ponpes Sunan Pandanaran merupakan satu dari 25.000 lembaga pendidikan Islam tradisional atau ponpes yang dimiliki Nahdlatul Ulama (NU).
Kunjungan ke Ponpes Sunan Pandanaran merupakan agenda pamungkas dari rangkaian kegiatan Forum R20 selama di Yogyakarta sejak 4 November 2022.
Pondok pesantren, ujar Yahya, merupakan tempat di mana ia bersama para pemimpin NU lain digembleng dan tumbuh.
“Saya menghabiskan 15 tahun lebih di tempat seperti ini,” ujar dia.
Dengan mengajak para pemimpin agama dunia berkunjung ke Ponpes Sunan Pandanaran, ia berharap mereka memperoleh gambaran mengenai kultur serta tempat dari mana warga NU berasal.
“Kami berharap ini menjadi permulaan dari perkenalan kami sebagai warga NU, warga pesantren kepada masyarakat serta pemimpin agama di berbagai belahan dunia. Kami menawarkan lebih dari sekadar persahabatan, tetapi persaudaraan,” kata dia.
Gus Yahya berharap selama di Yogyakarta para delegasi tidak sekadar menyaksikan keberadaan candi, tetapi juga memahami bagaimana situs-situs milik Hindu dan Budha itu dapat dijaga dan mendapat penghormatan di tengah komunitas mayoritas muslim.
Sebelum mengunjungi Ponpes Pandanaran, para peserta Forum R20 juga mengunjungi Keraton Yogyakarta, Candi Kimpulan di UII, Candi Prambanan, hingga Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
“Ini adalah malam perpisahan R20, tetapi ini bukan akhir dari apa yang kami lakukan, sebab R20 baru saja kita mulai,” ujar Gus Yahya dalam acara yang turut dihadiri Pengasuh Ponpes Sunan Pandanaran KH. Mu’tashim Billah itu.
Ia berharap para peserta R20 konsisten mewujudkan visi yang telah dibangun bersama untuk masa depan yang lebih baik demi kemanusiaan dan peradaban manusia.
Profesor bidang politik Islam global dari Deakin University, Australia, Greg Barton berterima kasih karena seluruh rombongan R20 diterima dengan sambutan yang sangat ramah di Yogyakarta.
Ia juga mengapresiasi Forum R20 yang mempertemukan para tokoh hampir dari seluruh agama di dunia mulai dari Islam, Yahudi, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Sinto dan lainnya tidak mendapat pertentangan selama di Yogyakarta.
“Ini memperlihatkan betapan indah agama, semua agama apa pun, tetapi khususnya agama Islam di Pulau Jawa dan telah diwujudkan NU, ini sangat menginspirasi,” ujar Greg Barton.
Seperti diketahui, R20 diinisiasi dan diketuai oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Ketua Liga Muslim Dunia untuk Asia Tenggara dan Australia Syekh Abdurrahman al-Khayyat.
Dari 338 peserta yang hadir pada perhelatan R20 tersebut, 124 orang di antaranya berasal dari 32 negara. (antara/jpnn)












Discussion about this post