Gorontalopost.id – Mantan rektor Universitas Sam Ratulagi, Manado, Prof. Lucky Sondakh, tutup usia. Ayah mantan putri Indonesia, Angelina Patricia Pingkan Sondakh itu, dikabarkan meninggal dunia di RS Agora Siloam, Cempaka Putih, Jakarta Selatan, sekira pukul 17.00 wib, Ahad (30/10) kemarin. Kabar duka ini, pertama kali disampaikan Angie (sapaan Angelina) melalui akun instagramnya, sore kemarin.
“Innalillahi wainnailaihi roji’un. Rest in Peace, Dad…. I love you,”tulisnya, dengan foto ia bersama ayahnya. Foto yang diposting Angie tersebut, merupakan foto terakhir yang diposting Prof.Lucky Sondakh di akun instagramnya, pada 24 Oktober yang lalu.
Ayah dua anak ini, terlihat segar dan bahagia bisa bersama lagi dengan putri bungsunya yang lama mendekam dipenjara itu. Prof Lucky mengunggah dua foto bersama Anggie.
“I only want the best for my daughter my Jesus Crist Bess you Angie (Saya hanya ingin yang terbaik untuk putriku, semoga Yesus Kristus selalu memberkatimu Angie),” tulis Lucky dalam captionya. Dalam foto itu, nampak Angelina Sondakh, mengenakan hijab.
Sejak Angelina menikah dengan mendiang Ajie Masaid pada 2009 lalu, Angie memutuskan masuk islam. Angie yang waktu itu duduk dikursi DPR kemudian terlibat kasus suap wisma atlet Jakabaring di 2012.
Ia kemudian dipenjara selama 10 tahun. “10 tahun saya dalam penjara, doa saya hanya agar bisa bertemu dengan ayah dan ibu saya dalam keadaan sehat wal afiat setelah saya bebas nanti,” ujar Angie.
“Dan Allah mengijabah doa saya,” lanjutnya, pada youtube kema entertainment sesaat setelah ia bebas dari penjara Meret 2022 yang lalu. Selama berada dalam penjara, Angelina memperdalam agama Islam.
Ia kemudian memutuskan mengenakan hijab. Ia bahkan bisa menghapal Al-Quran, kemampuan yang tidak semua orang bisa. Keputusan masuk Islam dan mengenakan hijab itu diakui amat berat bagi Lucky Sondakh, yang juga menjadi pemimpin kelompok di gerejanya.
“Maaf bukan menyinggung, boleh dong sebagai ayah saya kecewa,” kata Prof Lucky Sondakh. Keputusan Angie menjadi politisi, masuk penjara, dan pindah agama yang membuat Prof Lucky kecewa. Namun Prof Lucky memilih untuk tetap mendampingi putrinya.
Ia memilih mengundurkan diri di Universitas Sam Ratulangi dan menjadi guru besar di Universitas Pelita Harapan agar tetap bisa mengunjungi putrinya kapan saja dan menguatkannya, serta menjaga Keanu Masaid, putra Anggie yang juga telah yatim.
Bulan lalu, Angie pulang kampung di Manado, ia turut mengajak Keanu. Ini adalah pulang kampung Angie yang pertama setelah keluar penjara.
“Tinggal mo tunggu pa @angelinasondakh09 pulang kampung,”tulis Prof Lucky Sondakh pada unggahan instagramnya, 10 September yang lalu. Prof Lucky mengunggah foto keluarga besarnya, yang sedang menunggu Angie pulang Manado. “Siap pulang kampung dad, tenang joh pasti Angie kasana,”balas Angie pada postingan tersebut.
Prof. Lucky Sondakh memiliki nama lengkap Prof. Dr. Ir. Lefrand Winston Sondakh, M.Ec. Ia merupakan ahli ekonomi, dosen, dan menjabat Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) periode 2004–2008.
Ia meraih gelar Sarjana Peternakan dari Fakultas Sosial Ekonomi Universitas Sam Ratulangi dan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor pada 1970. Dengan beasiswa Ford Foundation, ia meraih gelar Master of Economy (M.Ec.) dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam Ekonomi di University of New England, Australia. (tro)













Discussion about this post