Gorontalopost.id – Kasus buang bayi di Gorontalo kembali terjadi. Kali ini warga Desa Dumbaya Bulan, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango digemparkan dengan penemuan bayi perempuan di dalam kresek plastik bersisi sampah Ahad, (23/10).
Informasi yang dihimpun Gorontalo Post, bayi malang itu ditemukan Radino Ishak, di kebun miliknya sekitar pukul 06.00 Wita di Desa Dumbaya Bulan. Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan terbungkus dalam kantong kresek berwarna hitam. Awalnya Radino sedang membersihkan kebun.
Tak lama berselang pria paruh baya ini dikejutkan dengan suara tangisan bayi. Spontanitas pria yang kerap disapa Patenga tersebut langsung mencari sumber suara tangisan yang berasal dari tumpukan sampah.
Betapa kagetnya ketika mendekati tumpukan sampah, Radino melihat bayi menangis dalam tas kresek yang dipenuhi dengan sampah plastik serta semut. Dengan suara gemetar Patenga akhirnya berteriak meminta tolong warga, untuk segera membawa bayi itu ke Puskesmas terdekat.
Sebelum dibawa ke Puskesmas, warga terlebih dulu membersihkan tubuh bayi mungil itu yang sudah tertutup sampah berupa bekas kemasan pewangi pakaian dan sabun cuci.
Warga akhirnya memindahkan sekaligus membungkus bayi tersebut dengan kain sarung panjang (bate) agar tidak kedinginan. Camat Suwawa Timur, melalui Kepala Seksi Trantib, Azul Baruadi, saat diwawancarai wartawan koran ini mengungkapkan, pihaknya bersama aparat kepolisian setempat telah menemukan siapa pelaku yang tega membuang bayi itu ke kebun warga.
Diketahui, ibu bayi itu adalah seorang perempuan yang belum menikah, dan diketahui masih berstatus pelajara pada salah satu SMA. Begitu pun dengan ayah bayi tersebut, diketahui merupakan seorang tukang ojak tambang.
“Yang membuang bayi itu adalah ibunnya sendiri,”kata Azul Baruadi. Bahkan ditegaskan Azul, ayah dari bayi tersebut berinisial U, langsung dipanggil saat itu juga guna dimintai keterangan perihal kejadian tersebut. Dari hasil interogasi itu, ternyata keduanya merupakan pasangan kekasih, status pacaran.
Hubungan layaknya suami istri mereka lalukan tempo hari, hingga akhirnya pacarnya itu hamil. U telah meminta pacarnya yang masih duduk di bangku Kelas I SMA tersebut agar segera menceritakan kondisi kehamilannya kepada orang tua.
Hanya saja, ibu dari bayi ini diduga takut dan malu kepada orang tuannya tidak menceritakan apa-apa dan memilih berdiam diri di rumah neneknya menunggu kelahiran anak tersebut.
“Perempuan ini memang hanya tinggal di rumah neneknya. Dan neneknya tidak tahu dia hamil, sebab neneknya tahu dia sekolah dan baru tahu sudah pendarahan setelah melahirkan,”kata Azul.
Tak ingin sesuatu yang tak diiginkan terjadi, pihak keluarga langsung membawa sang ibu bayi ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. Selanjutnya pihaknya telah mempertemukan orang tua kedua belah pihak, dan telah ada kesepakatan bahwa ayah bayi yang kesehariannya sebegai tukang ojek tambang itu akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Terpisah Bhabinkamtibmas Polsek Suwawa, Briptu Sofyan Ente kepada wartawan mengatakan, ibu bayi itu belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam kondisi drop. Namun sebelumnya, perempuan yang diamankan tersebut kata Briptu Sofyan, telah mengakui bahwa bayi tersebut adalah anaknya.
“Namun terkait motif atau apakah dia sudah berkeluarga atau belum kita masih menunggu kondisinya pulih dan siap dimintai keterangan,”pungkasnya.
Terpisah Kapolsek Suwawa AKP Raden Dian Nugraha Wijaya SIK mengungkapkan, masalah tersebut selanjunya sudah ditangani oleh pihak Polres Bone Bolango.
“Informasi terakhir yang kami terima bahwa perempuan itu telah dirawat di RS Toto Kabila,”tutup perwira Akpol yang membawahi wilayah hukum di lima kecmatan ini. (roy).












Discussion about this post