Gorontalopost.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai melakukan penjaringan figur calon presiden. Penjaringan dilakukan berdasarkan usulan para pengurus partai dari tingkat bawah.
Di Kabupaten Gorontalo, ada lima nama kandidat calon presiden yang telah diusulkan dalam rapat pimpinan cabang (Rapimcab) DPC PPP yang berlangsung, Ahad (23/10).
Menariknya, dari lima nama itu salah satunya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah dideklarasikan sebagai Capres Nasdem.
Disisi lain, Airlangga Hartarto yang telah digaungkan sebagai Capres partai Golkar, tak diusulkan. Padahal PPP dan Golkar sama-sama berada dalam barisan Koalisi Indonesia bersatu (KIB) bersama PAN.
Adapun empat nama lain yang ikut diusulkan sebagai Capres PPP yaitu Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua DPR-RI Puan Maharani yang disebut-sebut bakal capres dari PDIP, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Lima nama itu diusulkan oleh 19 pimpinan anak cabang (PAC) yang hadir dalam Rapimcab PPP Kabgor. Nantinya lima nama kandidat Capres itu akan diusulkan dalam Muswil PPP, November mendatang.
Ketua DPC PPP Kabgor, Awaludin Pauweni mengatakan, lima nama itu murni muncul dari arus bawa yang diusung oleh 19 PAC dan tak ada intimidasi atau tekanan.
“Memang murni aspirasi yang kita serap dari tingkat bawah dan kelima nama ini yang muncul,” ungkap Awaludin. Dikatakan Awaludin, DPC PPP Kabupaten Gorontalo tidak membatasi tiap PAC untuk mengusulkan nama, semua bebas mengaspirasikan. Bisa satu, dua hingga tiga nama.
“Dan yang diusulkan nama-nama yang familiar di masyarakat,” tambahnya. Ditanya soal nama srikandi yang muncul dalam bursa Capres, Awaludin menilai itu hal itu wajar karena faktor keterwakilan perempuan. Sementara itu Sekretaris DPC PPP Kabgor, Meys Kiraman menambahkan, figur Puan Maharani memang cukup menarik.
Alasan DPC mengusulkan Puan karena keterwakilan perempuan. Jabatan Dan sebagai ketua DPR-RI menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya lembaga DPR dipimpin perempuan.
“Dan yang paling menarik, beliau adalah sosok, cucu dari bapak proklamator kemerdekaan Indonesia, Ir. Soekarno, sehingga rintisan aura kepemimpinan Putra Sang Fajar julukannya melekat dipundak Puan Maharani,” tegas Meys. (Wie)












Discussion about this post