Gorontalopost.id – Setelah kasus Ferdy Sambo, Polri diperhadapkan dengan persoalan Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang. Kapolri bahkan harus mencopot sejumlah perwira, tak terkecuali Kapolda Jawa Timur, Nico Afinta. Ia digantikan Irjen Teddy Minahasa, yang awalnya Kapolda Sumbar.
Belum sempat serah terima jabatan, Irjen Teddy ditangkap dengan tuduhan serius, menjual narkoba barang bukti 5 kg. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pun segera bersih-bersih. Menindak semua oknum bhayangkara yang terlibat.
Kapolri juga melakukan mutasi dan rotasi terhadap 14 jenderal polisi, termasuk Irjen Teddy Minahasa yang dibatalkan menjadi Kapolda Jatim.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/2224/X/KEP./2022 tertanggal 14 Oktober 2022 yang ditandatangani AS SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada dan surat Keputusan Kapolri Nomor KEP/1386/X/2022.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo telah membenarkan penerbitan surat telegram tersebut. Menurutnya, mutasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi Polri.
“Ya betul, pembatalan Ijp TM (Teddy Minahasa), penggantian para kapolda yang pensiun, dan promosi lainnya guna meningkatkan kinerja organisasi,” ujar Dedi ketika dikonfirmasi, Jumat (14/10).
Dalam surat telegram tersebut, Irjen Teddy Minahasa yang sebelumnya ditugaskan dan akan dilantik sebagai Kapolda Jatim dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Yanma Polri.
Posisi Teddy kemudian ditempati oleh Irjen Toni Harmanto yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolda Sumsel. Sementara Irjen Albertus Rachmad Wibowo dilantik menjadi Kapolda Sumsel.
Kemudian, posisi lama Albertus sebagai Kapolda Jambi diserahkan Listyo kepada Irjen Rusdi Hartono yang merupakan Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
Selanjutnya, Irjen Rikwanto dari Kapolda Kalsel dimutasikan menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Ops Itwasum Polri dalam rangka mutasi.
Untuk menggantikan posisi Rikwanto, Listyo menempatkan Brigjen Andi Rian yang tadinya Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Selain itu, Irjen Asep Suhendar yang merupakan Kapolda DIY dimutasikan menjadi Pati Polda DIY dalam rangka pensiun. Posisi Asep kemudian diisi oleh Irjen Suwondo Nainggolan yang sebelumnya menjabat sebagai Kakorbinmas Baharkam Polri.
Listyo kemudian menempatkan Irjen Hary Sudwijanto sebagai Kakorbinmas Baharkam Polri. Listyo juga memutasi Irjen Mulyatno dari Kapolda Sulut menjadi Pati Polda Sulut.
Posisi Mulyatno kemudian diisi oleh Irjen Setyo Budiyanto yang sebelumnya menjadi Kapolda NTT. Kemudian Kadiv Hubinter Irjen Johanis ditunjuk sebagai Kapolda NTT. Terakhir, Listyo merotasi Irjen Risyapudin Nursin dari Kapolda Malut menjadi Koorsahli Kapolri. Sedangkan Irjen Midi Siswoko dipercaya mengisi jabatan Kapolda Malut. (jpnn)











Discussion about this post