Gorontalopost.id – Pendataan registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) mulai dilakukan. Sabtu (15/10), petugas pendataan Regsosek, mengawalinya dengan mendatangi kediaman Pj Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer.
Menurut Pj Gubernur Hamka, Regsosek sangat penting, sebab nantinya menjadi dasar pelaksanaan perencanaan program pembangunan yang akan dijalankan pemerintah.
Makanya, lanjut Hamka, semua masyarakat harus mendukungnya, dengan cara : menerima kunjungan petugas pendata, dan memberikan informasi valid yang dibutuhkan.
“Pagi ini (sabtu,red) saya kedatangan petugas pendata yang didampingi langsung oleh Kepala BPS Gorontalo, dalam rangka pendataan Regsosek. Saya mengimbau masyarakat menerima kedatangan petugas dan memberikan data yang valid,” kata Hamka.
Selama ini lanjut Hamka, masing-masing kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah memiliki data sendiri yang mengakibatkan terjadinya tumpang tindih program.
Misalnya, program bantuan sosial, masing-masing kementerian atau dinas/instasi punya data untuk penyaluran. “Ini berisiko akan tumpang tindih jika data sasaran tidak valid. Implikasinya pada tidak efisiensinya penggunaan anggaran baik APBD maupun APBN,”ujarnya.
Pendataan Regsosek akan berlangsung selama sebulan, mulai tanggal 15 Oktober hingga 14 November. BPS Provinsi Gorontalo telah menyiapkan 2.110 petugas yang disebar di kabupaten/kota untuk mendata 379.442 keluarga.
“Karena waktunya sangat terbatas, kami mengupayakan satu petugas bisa mendata 10 rumah tangga per hari,”ujar Kepala BPS Mukhamad Mukhanif. Pihaknya juga telah menekankan kepada petugas pendata untuk menjaga kualitas data. “Artinya pendataan tidak boleh dilakukan asal-asalan,” tandas Mukhanif. (tro)












Discussion about this post