Gorontalopost.id – Pengembangan infrastruktur penunjang perekonomian daerah terus digenjot Pj Gubernur Hamka Hendra Noer. Salah satunya adalah pengembangan pelabuhan. Tahun depan, ada kucuran anggara besar untuk pelabuhan Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Anggaranya mencapai Rp 51 Miliar melalui Kementerian Perhubungan RI.
Kepastian pengembangan pelabuhan Tilamuta itu, terungkap dalam kunjungan Pj Gubernur Hamka Hendra Noer di pelabuhan laut Tilamuta, Rabu (12/10).
Pengembangan dermaga pabuhan Tilamuta ditaksir menelan anggaran Rp51 miliar. Terdiri dari empat pekerjaan utama yakni perpanjangan dermaga 61 meter × 8 meter, pembuatan trestle 40 meter × 6 meter, pembuatan causeway 66 meter × 6 meter serta penguatan dermaga existing 62 meter × 8 meter. Anggaran itu bersumber dari surat berharga syariat negara yang dikerjakan Kementerian Perhubungan.
“Eksekusinya insyaallah tahun depan melalui anggaran SBSN (Surat Berharga Syariat Negara). langsung dikerjakan Kementrian Perhubungan,” kata Hamka.
Dikatakan Hamka, pemanfaatan pelabuhan Tilamuta semakin hari semakin tinggi. Selain digunakan sebagai tempat berlabuh kapal barang antar pulau dan kapal ekspor, pelabuhan Tilamuta juga sebagai tempat transit sejumlah kapal penumpang, seperti Sabuk Nusantara yang melayani rute antar daerah di kawasan pesisir.
“Kalau semakin hari semakin tinggi pergerakan ekonomi (di Boalemo) maka perlu ada perluasan. Memang daya dukung tidak begitu kuat sementara banyak sekali memanfaatkan pelabuhan Tilamuta ini,” imbuhnya.
Pengembangan infrastruktur pelabuhan mendapat dukungan dari Penjabat Bupati Boalemo Hendriwan yang turut hadir pada peninjauan. Ia menilai pengembangan pelabuhan bisa meningkat pendapatan asli daerah.
“Kami selaku Penjabat Bupati Boalemo sangat mendukung pembangunan infrastruktur karena pelabuhan ini dapat meningkatkan pendapatan daerah kabupaten Boalemo,” kata Penjabat Bupati Boalemo Hendriawan.
Salah satu hal yang menjadi perhatian serius yakni ancaman sedimentasi luapan sungai yang bermuara di pelabuhan. Hadir juga Balai Wilayah Sungai Sulawesi II yang diharapkan bisa memikirkan pembangunan pintu air di muara sungai untuk mengendalikan banjir dan sedimentasi. (tro)












Discussion about this post