Gorontalopost.id – RS Bhayangkara Gorontalo resmi beroperasi, setelah soft opening yang berlangsung,Senin (10/10). RS yang berdiri di lahan seluas 3,1 hektare, di kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo merupakan satu dari 57 RS Bhayangkara yang dioperasikan Pusdokkes Polri. Pj Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, hadir langsung dalam soft opening tersebut.
Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer mengapresiasi Polri membangun layanan kesehatan masyarakat berupa RS Bhayangkra di Gorontalo. Menurut Hamka, kehadirian RS Bhayangkara, jelas menambah fasilitas pelayanan kesehatan serta memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. “
Kedepan saya berharap akan ada satu layanan unggulan di RS Bhayangkara ini sehingga akan mengurangi jumlah kasus rujukan ke luar daerah, karena kita tahu bersama di Gorontalo ini banyak masyarakat yang sakit dan harus di rujuk ke daerah lain,”harap Hamka.
RS Bhayangkara Gorontalo merupakan tipe RS tingkat III, yang diresmikan langsung Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Irjen. Pol. Asep Hendradiana, didampingi Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf, serta unsur Forkopimda lainnya.
Irjen. Pol. Asep Hendradiana dalam sambutannya mengatakan, RS Bhayangkara Presisi Polda Gorontalo merupakan salah satu dari 57 rumah sakit Bhayangkara Pusdokkes Polri yang akan memperkuat pelayanan kesehatan anggota Polri dan masyarakat khususnya di daerah Gorontalo.
“Kami dari Mabes Polri didampingi Karo Kespol dan Wakarumkit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri begitu datang melihat rumah sakit Bhayangkara ini betul betul diluar ekspektasi saya. Ternyata rumah sakitnya cukup bagus dan megah. Ini akan menjadi kebanggaan baik itu keluarga besar Polri dan masyarakat Gorontalo,” puji Kapusdokkes Polri.
Lebih lanjut, Asep mengungkapkan rumah sakit Bhayangkara Gorontalo ini akan dijadikan rumah sakit rujukan pertama untuk traumatik center karena telah memiliki dokter anestesi dan dokter bedah. RS ini juga difasilitasi dengan ruang instalasi gawat darurat (IGD), intalasi farmasi, instalasi rawat jalan dan inap serta laboratotium, instalasi hemodialisa dan ICU.
“Ini akan dijadikan rumah sakit rujukan pertama untuk traumatik center karena kita di sini ada dokter anestesi, dokter bedah. Kita juga memiliki ruang operasi, Forensik & Medico Legal sebagai dukungan operasi kepolisian dalam banyak kasus dan penyelidikan,” ujar Jenderal bintang dua itu. Total anggaran pembangunan RS Bhayangkara Tingkat III Polda Gorontalo mencapai Rp78 miliar.
Anggaran tersebut untuk kontruksi bangunan pada lahan seluas lahan sebesar 3,1 hektar serta untuk sarana dan prasarana pendukung operasional lainnya.
Pada peresmian itu dilaksanakan penandatanganan dan penyerahan naskah perjanjian hibah daerah antara Pemprov dengan Polda Gorontalo. Selain itu juga ada penandatanganan perjanjian kerja sama RS Bhayangkara dengan BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo. (tro)












Discussion about this post