Gorontalopost.id – Intensitas hujan di hulu sungai Bulango, membuat sejumlah desa di Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, kembali dihantam banjir bandang. Akibatnya ribuan jiwa mengungsi, Senin (3/9).
Informasi yang dihimpun Gorontalo Post dari pusat informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango menyebutkan, wilayah yang terdampak banjir di Bulango Utara yakni Desa Tupa, Desa Kopi, Desa. Tuloa, Desa Boidu, Desa Lomaya, Desa Bandungan, Desa Suka Damai dan Desa Bunuo Di Delapan desa tersebut warga yang ikut terdampak sebanyak 421 KK atau 1.302 jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango, Achril Y. Babyonggo saat dihubungi semalam mengatakan, banjir bandang yang menghantam Bulango Utara bermula dari Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak Pukul 13.15 hingga Pukul 18.30 wita di hulu sungai Bulango dan hulu sungai Dulamayo. Kondisi ini praktis menyebabkan meluapnya sungai Bulango dan menggenangi puluhan rumah warga dengan ketinggian air diperkirakan hingga 1,5 meter.
“Sekitar 25 Kepala Keluarga yang rumahnya terendam air memilih mengungsi. Sementara yang lainnya masih tetap bertahan di dalam rumah menyelamatkan perabotan rumah mereka yang terendam,”ungkap Achril.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang ini. Namun, hanya kerugian materil akibat perabotan rumah yang rusak terendam air. Lebih lanjut dikatakan mantan Camat Tapa ini, hingga saat ini masih terdapat sisa material banjir di rumah warga.
Setelah air surut, pihaknya kata Achril bersama pihak desa, kecamatan, tagana, TNI dan Polri bahu membahu membersihkan rumah warga dari material lumpur atau sedimen yang terbawa banjir. Achril mengungkapkan, BPBD terus siaga dan melakukan tindakan-tindakan dalam rangka mengurangi resiko bencana.
“Kami melakukan kunjungan di wilayah rawan bencana dan telah menyurat kepada para Camat untuk memberikan peringatan dini.Kami juga sudah memyiapkan hal-hal yang terkait dengan jika terjadi bencana,”kata Achril.
Mantan Camat Suwawa ini mengungkapkan, penyiapan makanan siap saji, dapur umum serta sarana lainnya seperti selimut, peralatan memasak dan lain sebagainya telah dilakukan walaupun belum begitu memadai. Hingga saat ini pihaknya kata Achril terus melakukan komunikasi intens dengan BPBD Provinsi Gorontalo. Demikian juga dengan instansi terkait lainnya seperti Dinas Sosial, Badan SAR, Satgas Tanggap Darurat dan lembaga lainnya.
“Kami juga saat ini telah terbentuk Destana (Desa Tangguh Bencana) di beberapa kecamatan yang rawan bencana, sekaligus pembuatan rambu-rambu evakuasi jika terjadi bencana,”tandasnya.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou meminta agar seluruh pihak bersiaga sembari berdoa agar Bone Bolango dan Gorontalo dijauhkan dari segala macam bencana.
“Mari bersiaga. Semoga Bone Bolango dan Gorontalo dijauhkan dari segala macam bencana. Utamakan keselamatan bersama,” kata Hamim.
Ia juga berharap agar OPD teknis di bawah kendali Asisten I untuk memastikan tidak ada warga yang jadi korban dari banjir dan luapan sungai, baik sungai Bone maupun sungai Bolango.
. (roy/csr).
Terdampak Banjir
1. Desa Tupa 199 KK 588 Jiwa
2. Desa Boidu 51 KK 158 Jiwa
3. Desa Kopi 44 KK 124 Jiwa
4. Desa Tuloa 12 KK 46 Jiwa
5. Desa Lomaya 51 KK 160 Jiwa
6. Bunuo 1 kk 3 jiwa
7. Desa Suka Damai 27 kk 112 jiwa,
8. Bandungan 23 kk 76 jiwa
sumber : bpbd











Discussion about this post