Gorontalopost.id – Tiga fraksi oposisi di DPRD Kabupaten Gorontalo yaitu Golkar, Nasdem dan PKS masih bermanuver usai menolak pengesahan APBD-P 2022. Kemarin (2/10), Pimpinan DPRD bersama anggota DPRD dari tiga fraksi itu melakukan pertemuan tertutup di salah satu rumah makan di Kabupaten Gorontalo. Menariknya, pertemuan itu ikut dihadiri dua tokoh politik Kabupaten Gorontalo. Yaitu Ketua Bapilu DPW Nasdem, Rustam Akili serta politisi PKB Umar Kariem.
Diwawancarai usai pertemuan, Rustam mengatakan, tak ingin banyak memberi komentar, sebab kehadiran dirinya dalam pertemuan itu hanya untuk memperat tali silaturahim. “Ini murni hanya sebatas silaturahim, pertemuan yang tidak disengaja, besok akan ada rapat resmi dari mereka (tiga fraksi.red) di DPRD, tunggu saja besok, sekitar pukul 10.00 pagi. Saya tidak tahu isinya apa, mereka lebih tahu,” tutup Rustam kepada wartawan.
Jawaban yang sama juga dilontarkan oleh pimpinan tiga fraksi. Secara bersamaan mereka meminta wartawan untuk bersabar menunggu hasil pertemuan besok (hari ini.red). “Bertemu besok saja di DPRD,” jawab mereka.
Sementara itu, Umar Kariem mengaku terang-terangan kehadirannya untuk mengompori ketiga fraksi. Agar persoalan yang ada makin ramah sehingga manjadi isu menarik untuk dibicarakan publik.
“Karena ini lagi heboh-hebohnya dan ini menyangkut anggaran rakyat yang melebihi Rp 1 triliun dan jujur sengaja saya kompori dan bukan hanya sebelah pihak tetapi kedua belah pihak,” ungkap Umar.
Umar sejalan dengan sikap tiga fraksi untuk beroposisi dengan pemerintah daerah. Dia mengatakan, sudah seharunys DPRD tidak dekat-dekat dengan pemerintah.
“Kalau DPRD adem-adem itu patut dipertanyakan. Harus kisruh dalam tanda kutip, karena nantinya akan ada akuntabilitas dimana DPRD akan melaksanakan fungsinya dan Bupati akan hati-hati dalam melaksanakan tugasnya dan disitulah fungsi cek dan balance saling melaksanakan tugas dan mengawasi masing-masing,”tandas Umar. (wie)












Discussion about this post