Gorontalopost.id – Nahas dialami dua orang ibu warga Kelurahan Polohungo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Yaitu Warni Yunus (39) dan Yusni Jemani (39). Keduanya terseret arus sungai Biyongo, Ahad (2/10) kemarin. Warni Yunus ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa sementara Yusni Jemani masih dalam proses pencarian.
Informasi yang diperoleh awak media ini, insiden itu berawal saat Warni Yunus bersama Yusni Jemani bersama suaminya pergi ke kebun untuk mengupas jagung. Untuk sampai ke kebun, mereka harus menyeberangi Sungai Biyonga.
Sekitar pukul 13.00 wita, Warni Yunus bersama Yusni Jemani, memutuskan untuk kembali ke rumah. Saat akan melintas sungai Biyonga, debit air sedang meninggi dengan arus sungai yang cukup kuat. Diduga kedua ibu-ibu tetap memutuskan menyeberang sungai hingga keduanya terseret arus sungai.
Kabar soal Warni dan Yusni terseret arus sungai baru diketahui setelah suami Yusni pulang ke rumah menjelang maghrib. Sesampainya di rumah sang istri tak berada di rumah. Seketika suami Yusni langsung memanggil beberapa orang warga untuk mengecek tempat yang dilintasi untuk menyeberang sungai. Ditempat itu, ditemukan perkakas milik korban. Warga bersama suami Yusni langsung melakukan pencarian tapi tak kunjung menemukan kedua orang ibu tersebut.
Akhirnya warga langsung melapor ke Kantor SAR. Dan setelah proses pencarian dilakukan, sekitar pukul 19.00 wita jasad Warni Yunus ditemukan. Rupanya dia terseret arus sungai cukup jauh sekitar sekitar dua dusun dari tempat awal penyeberangan.
Lurah Polohungo, Iwin Ismail saat dikonfirmasi membenarkan insiden ini. “Iya ada dua orang perempuan berumur 40 an, saya barusan dapat laporan itu,” ujar Iwin Ismail.
Sementara Kepala Kantor SAR Gorontalo, I Made Junetra mengatakan, setelah mendapat informasi timnya langsung bergerak menuju lokasi kejadian. “Untuk korban satunya, kami masih terus melakukan proses pencarian,” ungkapnya (wie)












Discussion about this post