Gorontalopost.id – Kucuran kredit usaha rakyat (KUR) di Gorontalo, sebagai penopang pertumbuhan ekonomi masyarakat terus dilakukan. Kini, tak saja bank konvensional yang menyalurkan KUR, Pegadaian juga melakukanya. Melalui program KUR Syariah, Pegadaian Gorontalo bahkan menyiapkan anggaran hingga Rp 112 Miliar.
Anggaran sebesar itu, nantinya menyasar sedikitnya 16 ribu pelaku usaha mikro di seluruh area Pegadaian Gorontalo, termasuk meliputi Luwuk, dan Kotamobagu.
Deputy Bisnis Area Gorontalo PT Pegadaian, Fauzi Gazali, saat sharing session bersama wartawan di Restoran Angelato, Kota Gorontalo, Kamis (28/9) mengatakan, dalam dua bulan terakhir, progres penyaluran KUR Syariah di area Gorontalo, sudah hampir mencapai Rp 5 Miliar, dengan lebih kurang 550 UMKM.
“Sampai dengan kemarin itu sudah Rp 4,8 miliar yang disalurkan, hampir Rp 5 miliar. Kita menargetkan KUR Syariah ini sampai 16 ribu (pelaku usaha mikro),”sambungnya. Pegadaian kata dia, menyalurkan KUR Syariah hingga Rp 10 juta tanpa anggunan.
Syaratnya cukup memiliki tempat tinggal tetap, usaha produktif, dan keterangan usaha dari instansi berwenang. KUR Syariah dilakukan berdasarkan akad rahn atau gadai syariah dengan jangka waktu 12 hingga 36 bulan. “Setelah berkas lengkap, disurvey benar tidak ada usahanya yang produktif, tiga hari sudah ada pencairan,”paparnya. (tro)












Discussion about this post