Gorontalopost.id – Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang terjadi di ruas Jalan Nani Wartabone (eks.Panjaitan) Kelurahan Limba U II Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo menuai perhatian banyak pihak. Tidak terkecuali Jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo. Bahkan, dalam waktu dekat ini Ditlantas Polda Gorontalo segera memanggil pihak Kontraktor maupun pimpinan proyek pembangunan Drainase (Saluran Air) di kawasan eks Panjaitan, Kota Gorontalo.
“Akan kita panggil pimpro dan pelaksananya,”tegas Direktur Lalu Lintas Polda Gorontalo Kombes.Pol Arif Budiman, kepada wartawan koran ini, (12/9) kemarin. Hanya saja orang nomor satu di jajaran lalau lintas Gorontalo ini belum menyebut secara pasti kapan Pimpro dan Kontraktor itu dipanggil ke Polda sehubungan dengan pelaksanaan proyek yang sudah hampir setahun belum tuntas tersebut.
Tidak hanya Dirlantas Polda Gorontalo saja turut memberikan perhatian serius terkait pekerjaan proyek drainase yang sudah banyak terjadi insiden Lakalantas ini. Namun, Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga akan kembali memanggil kontraktor yang bertanggungjawab atas pelaksanaan proyek got (saluran air) tersebut.
“Kita akan panggil lagi kontraktornya. Yang pastinya sudah dipanggil dan berulang-ulang. Dalam waktu dekat InsyaAllah akan ada penyelesaian,”ungkap Kadis PU Kota Gorontalo Rivaldi Bahsoan sembari berjanji pihaknya akan selalu memperhatikan untuk segera menyelesaikan kegiatan (proyek got eks Panjaitan) itu. Menurut penuturan warga sekitar, bahwa proyek Got yang sudah berbulan-bulan tidak dikerjakan ini sangat membahayakan warga khususnya pengendara kendaraan.
Pasalnya, para pemilik mobil terpaksa memarkir mobil mereka di kedua bahu jalan karena jembatan akses ke halaman rumah mereka sudah terbongkar dengan adanya proyek got.
Hal ini tentu membuat jalan menjadi sempit. “Ini Jalan poros dan tidak begitu lebar. Jika ada mobil diparkir di kedua bahu jalan, otomatis hal ini rawan kecelakaan. Hanya di Kota Gorontalo yang begini kondisinya. Pemerintah dan aparat kepolisian khususya Direktorat Lalu Lintas Polda Gorontalo harus segera mendesak kontraktornya agar secepat mungkin menyelesaikan proyek yang sudah banyak terjadi kecelakaan tersebut,”pungkas Rudi Utiarahman warga Kota Gorontalo yang menyikapi kejadian lakalantas di eks Panjaitan dan nyaris menelan korban jiwa ini. (roy)











Discussion about this post