Gorontalopost.id – Sejumlah mahasiswa yang terhimpun dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kota Gorontalo (AMPKG), melakukan unjuk rasa, Rabu (24/8/22). Ada tiga tuntuntan yang disampaikan dalam aksi itu salah satunnya terkait masalah yang terjadi di tubuh internal kepolisian atas tersangka mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo agar diungkap secara transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Pantauan Gorontalo Post, aksi yang digelar di depan gerbang utama Universitas Negeri Gorontalo sekitar pukul 16.40 Wita itu juga menuntut soal draf Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang dianggap tidak berpihak kepada masyarakat, tuntuna ketiga terkait informasi wacana keanaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Supri Setiawan selaku koordiator lapangan pada masa aksi mengatakan, berharap tuntutan masa aksi menjadi perhatian pemerintah karena hal ini berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
“Pemerintah sekiranya menganalisa terlebih dahulu ekonomi masyarakat sebelum menaikan harga BBM. Karena ini berdampak pada masyarakat, untuk itu kami berharap pemerintah bisa berpikir lagi dalam menetapkan suatu kebijakan,”teriak Supri Setiawan. (Tr-76)










Discussion about this post