GORONTALO-GP – Bulan ini, harga beras di Gorontalo berangsur turun. Bahkan, harga untuk kualitas di bawah dibanderol mulai Rp7 ribu per liternya. Para pedagang mengaku, saat ini, stok beras melimpah dengan berbagai macam kualitas beras. Pantauan Gorontalo Post, di sejumlah pasar tradisional, harga beras dipatok dikisaran Rp7 ribu-9 ribu per liter. Beras ciheran Rp7 ribu-8.500 per liter, membramo Rp8.500-9 ribu per liter, superwin Rp9 ribu per liter dan beras baru Rp9 ribu-9.500 per liter.
Nun Abdullah, salah seorang pedagang di Pasar Selasa mengatakan, adanya stok yang melimpah membuat harga beras di pasaran menurun. “Untuk beras sendiri, superwin yang menjadi kualitas beras yang banyak diminati khususnya oleh ibu rumah tangga,” kata Nun.
Jauh sebelum pandemi, penjualan beras stabil. Dalam sehari bisa mencapai 10 karung beras yang terjual habis. Namun setelah pandemi, penjualan hanya sampai 2-3 karung beras per hari.
Hingga kini, penghasilan dari penjualan beras belum terbilang stabil. “Pendapatan masih biasa saja. Sekarang omzet bisa sampai Rp2,5 juta per hari,” katanya. Nento, pedagang lainnya mengungkapkan, beras petani saat ini memiliki sejumlah pilihan kualitas. “Untuk yang Rp7 ribu ini biasa dibeli penjual nasi goreng, sementara untuk Rp8 ribu per liter dibeli oleh pedagang lalapan,” kata Nento. Saat ini, saat harga anjlok, ia mengaku beras yang terjual sehari bisa mencapai 9 karung atau koli.(dan)












Discussion about this post