Gorontalopost.id – Ketua komisi II Sofyan Wahidji meminta pemda kedepannya tidak hanya selalu menganggarkan setengah untuk pekerjaan jalan.
Pasalnya Sofyan kecewa dari hasil diskusi dengan dinas teknis. Komisi II mendapati bahwasanya persoalan pekerjaan jalan yang sering kali tidak langsung dituntaskan sekaligus itu, ternyata alasannya bukan karena sekedar soal ketersediaan anggaran semata.
Sebab sejak diperumusan saja nyatanya, setiap kali anggaran pekerjaan jalan yang disusun dinas PU itu diajukan ke Bappeda malah dipangkas. Akibatnya pekerjaan yang awal direncanakan PU bisa diprediksi langsung dituntaskan malah terpaksa harus dikerjakan seadanya sesuai yang dianggarkan Bappeda.
Sofyan merasa pesimis sekali dengan hal itu sebab bagaimana persoalan pembangunan bisa cepat selesai, jika saja setiap pekerjaan yang dianggarkan hanya selalu disediakan setengah.
” Misalnya pekerjaan jalan sepanjang 2 Kilometer dengan menghabiskan anggaran Rp 4 Miliar tapi giliran tiba di Bappeda dipangkas sehingganya pekerjaan jalan ini tidak selesai. Ini akibatnya saat dikerjakan penyelesaiannya tidak maksimal karena sepotong-sepotong, ” keluhnya.
Sofyan khawatir jalan yang dikerjakan diawal juga malah bisa tidak ada gunanya karena penyelesaiannya tidak tuntas sampai diujung jalan. Jika sudah begitu jalan yang dikerjakan tadi belum tentu masih utuh dan bisa dilanjutkan ditahun berikutnya.
” Makanya Bappeda harus hitung matang-matang bahwa pekerjaan harus selesai jangan lagi sepotong potong, ” keluhnya dengan kecewa(csr)
Comment