Gorontalopost.id – Pencopotan Fadel Muhammad dari kursi pimpinan MPR RI yang dilakukan dalam sidang paripurna DPD RI, ternyata tak didukung semua anggota DPD RI. Senator asal Gorontalo, Abdurrahman Abubakar Bahmid, memastikan tidak menandatangani usulan penggantian Fadel Muhammad seperti yang dilakukan mayoritas anggota DPR RI. “Sikap saya sudah tegas dan jelas. Saya tidak menandatangani surat usulan pergantian, dan juga tidak memilih saat pemilihan usulan pimpinan MPR dari DPD. Ini sikap saya,” kata Bahmid saat dihubungi Gorontalo Post, Jumat (19/8) malam.
Bahmid bahkan mengaku jika ia tidak mengetahui persis persoalan yang menjadi sumber masalahnya, dan adanya mosi tidak percaya yang dialamatkan ke mantan Gubernur Gorontalo itu. “Kalau ditanya apa yang penyebabnya, saya tidak tau pasti, bisa silahkan langsung konfirmasi kepada pak Fadel sendiri,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Fadel Muhammad yang menjadi wakil DPD RI di MPR RI, Bahmid menolak menandatangani surat usulan pemilihan ulang pimpinan MPR RI, dan juga tidak memilih usulan pimpinan MPR-RI yang baru pada paripurna Kamis (18/8) malam itu. Sebelumnya, DPD RI dipimpin ketua LaNyalla Mattalitti, menggelar sidang paripurna, yang salah satu anggotanya memilih Wakil Ketua MPR yang baru dari unsur DPD RI, untuk mengganti Fadel Muhammad. Dalam paripurna itu terpilih Tamsil Linrung, senator asal Sulawesi Selatan. (tro)












Discussion about this post