Gorontalopost.id – Nasib baik masih berpihak pada Amran Detu (55), warga Desa Karya Baru, Kecamatan Dengilo. Lelaki yang berprofesi sebagai tukang sensor kayu itu, akhirnya ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan, pada Ahad (14/8), setelah sebelumnya dinyatakan hilang ketika dirinya pamit ke hutan untuk pergi mencari kayu.
Seperti biasanya, Pada Jumat (12/8), Amran Detu, hendak pergi ke hutan untuk mencari kayu. Namun hingga malam tiba, lansia asal Dusun Butota ini tak juga menampakkan diri. Keluarga yang cemas pun langsung melakukan pencarian, dan hanya menemukan kendaraan sepeda motornya berada jauh dari pemukiman warga desa. Khawatir terjadi sesuatu, pihak keluarga langsung menghubungi pemerintah desa setempat, untuk meminta bantuan Pos SAR Marisa.
Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih tiga hari dengan membagi tim, untuk melakukan penyisiran di area hutan Dengilo. Tim akhirnya berhasil menemukan sosok pria yang sedang duduk dipinggiran sungai, pada pukul 17.00 Wita. Benar saja, saat didekati sosok pria tersebut merupakan korban yang sedang dicari. Meski ditemukan dalam keadaan selamat, namun Amran ditemukan oleh tim dalam kondisi lemas dan kondisi kebingungan layaknya orang sedang linglung.
Kondisi medan yang sangat jauh membuat tim bersama korban memutuskan untuk beristirahat ditenda para penambang, yang tak jauh dari lokasi ditemukannya Amran. Baru pada Senin (15/08/2022) pagi, tim bersama korban kembali melanjutkan perjalanan dan langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Basarnas Gorontalo, I Made junetra melalui Komandan Pos SAR Marisa, Alfrits M. Rottie, mengungkapkan, korban ditemukan berada jauh di tengah hutan. Jarak dari lokasi penemuan korban hingga mencapai pemukiman warga, tim membutuhkan waktu kurang lebih 11 jam perjalanan, dengan melewati beberapa Sungai Dengilo.
“Alhamdulillah korban sudah kami temukan. Sudah berhasil kami evakuasi pagi tadi (Kemarin,red). Saat pencarian, tim kami bagi dua. Yang satu melakukan penyisiran ke arah barat, tim lainya ke arah utara. Alhamdulillah tidak ada kendala, tim semuanya aman dan sehat. Untuk penyebab korban hilang, itu kemungkinan karena yang bersangkutan kehausan dan kelaparan, sehingga tidak fokus lagi saat akan pulang. Jadi, dia tidak sadar kalau sudah kesasar,” jelasnya
Tak hanya itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat agar lebih hati-hati saat bepergian. Utamanya saat akan melakukan aktifitas ditempat-tempat yang rawan. Dirinya pun menyarankan agar masyarakat tidak bepergian sendirian saat ke hutan.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar bepergian ke hutan jangan sendiri, minimal ada pendamping yang nantinya akan mengingatkan atau menjaga kita saat dalam kondisi yang tidak stabil. Begitupun untuk masyarakat nelayan, agar lebih berhati-hati dengan kondisi cuaca akhir-akhir ini. Minimal kita sudah siapkan alat safety saat akan melaut,” harapnya. (ryn)










Discussion about this post