Gorontalopost.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Kabupaten Boalemo, saat ini dikeluhkan oleh masyarakat sekitar. Pasalnya, dampak buruk yang diakibatkan oleh polusi sampah itu sendiri, dapat menggangu kesehatan.
Faisal Djafar salah seorang masyarakat menyampaikan, masyarakat yang ada di Desa Polohungo saat ini mengeluhkan keberadaan sampah di TPA. Hal itu dikarenakan dampak buruk yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya terkait dengan kesehatan.
Oleh karena itu, sangat diharapkan agar pemerintah daerah maupun para wakil rakyat, bisa mengambil sikap serta menindaklanjuti keluhan ini. Jangan sampai nanti sudah ada korban jiwa, akibat polusi dari sampah tersebut, baru dilakukan penanganan.
“Semoga aspirasi ini bisa segera ditindaklanjuti, sehingga tidak berdampak buruk kepada masyarakat sekitar,” harpanya dihadapan awakil rakyat mereka, ketika pelaksanaan reses.
Sementara itu, Sahminan Hippy saat mendengarkan aspiras itu menyampaikan, terkait dengan pembuangan sampah, tentunya ini persoalan yang sangat kompleks, karena dapat mengancam kesehatan masyarakat. Hal ini pula menjadi suatu perhatian umum serta sudah berlangsung sangat lama.
Bahkan belum lama ini pihaknya di DPRD telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dinas terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DHLK), di mana tidak ada upaya, ataupun aksi-aksi yang dilakukan oleh pemerintah, sehingganya pihaknya sendiri tidak puas, terkait dengan pengelolaan sampah atau TPA tersebut.
“Kalau sampai di 2023 tidak solusi, maka saya orang pertama yang akan berdiri di jalan untuk melakukan pemblokiran menuju akses TPA. Alasannya, sampah yang diangkut dan dibawa ke Desa Polohungo menjadi penyebab terganggunya kesehatan masyarakat,” tandasnya. (tr-75)










Discussion about this post