Gorontalopost.id – Masyarakat Gorontalo bersuka cita menyambut tahun baru islam, Muharam 1444 Hijriah, Sabtu (30/7). Beragam kegiatan dan tradisi dilakukan. Misalnya, festival kue cucur, pawai obor, hingga pawai taaruf. Kegiatan-kegiatan ini menyedot perhatian warga dan berlangsung meriah.
Di Kota Gorontalo, pawai taaruf diselenggarakan pemerintah setempat dengan rute dari depan Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota dan berakhir di dua lokasi berbeda. Yaitu, di Gedung Nasional, Kelurahan Ipilo dan Bundaran Saronde. “Untuk anak-anak TK,PAUD,TPQ, finish-nya di Gedung Nasional. Lokasi finish satunya lagi di Bundaran Saronde, dikhususkan untuk peserta anak SD, SMP, dan OPD,” ucap ketua panitia pawai, Deddy Kadullah, yang juga Asisten I Setda Kota Gorontalo.
Pantauan Gorontalo Post, peserta pawai tumpah ruah, memadati dua ruas jalan depan rudis wali kota hingga Lapangan Taruna Remaja. Diperkirakan pesertanya mencapai ribuan. Ini berdasarkan kalkulasi dari data yang berhasil dihimpun dari panitia, dimana, peserta diikuti 224 regu. Setiap regu terdiri dari 10 hingga 20 peserta.
“Pesertanya ada 224 regu, terdiri dari anak PAUD, TK, SD, hingga ASN diseluruh lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo. Bahkan, beberapa organisasi di Kota Gorontalo turut melibatkan diri,” tutur Deddy. Wali Kota Gorontalo, Marten Taha itu, mengatakan pawai yang kembali digelar setelah dua tahun tak berkegiatan ini, merupakan bentuk syukuran atas terkendalinya pandemi Covid-19.
“Sudah dua tahun tidak merayakan pawai seperti ini, gara-gara Corona. Anggap saja ini sebuah syukuran atas melandainya Corona di Kota Gorontalo,”kata Wali Kota. Di Bone Bolango, pawai tahun baru islam juga digelar. Diikuti seluruh unsur di daerah itu, seperti ASN, siswa, dan kelompok masyarakat lainya. “Mari kita ramaikan tahun baru ini dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah pawai keliling Bone Bolango hingga di Kecamatan Tapa. Berhujan-hujanan tidak apa-apa demi syiar Islam, terutama makna peringatan 1 Muharam 1444 Hijriyah ini tersampaikan,”tandas Bupati Hamim yang juga didampingi Wakil Bupati Merlan S. Uloli saat pelepasan peserta pawai. Malam sebelum itu, di lapangan IPPOT Tata, juga digelar pawai obor yang diikuti siswa SD-SMP di wilayah itu. Kegiatan serupa juga berlangsung di Kabupaten Gorontalo. Warga di wilayah kecamatan Tibawa, bahkan mengemasnya dengan festival tutulu (kue cucur), dan pawai obor. (rwf/roy/tro)











Discussion about this post